Permainan tradisional Aceh ini dilakukan oleh ramaja putra suku Gayo. Biasanya dilakukan pada musim panen padi atau sesudahnya. Permainan tanpa peralatan dan iringan apa pun.
Pemain berumur sekitar 10-15 tahun terdiri dua regu. Setiap regu beranggota ± 10 orang. Masing-masing regu mempunyai daerah yang disebut rumah. Daerah atau rumah satu regu dengan regu yang lain berjarak ± 15 meter.
Permainan ini pada prinsipnya serang-menyerang atau jajah-menjajah satu sama lain. Beberapa larangan untuk keselamatan pemain:
Tidak boleh memukul/memegang “daerah terlarang”.
– Tidak boleh membantah ketua.
– Tidak boleh mencaci atau membahayakan lawan.
Cara permainan yaitu : Misalnya salah seorang anggota regu A berusaha masuk daerah regu B. Tentu anggota regu B berusaha mengusir dan mengejar anggota regu A (adi. Anggota A tadi berusaha kembali ke rumahnya.
Anggota regu A yang lain membantu dan mengusir anggota regu B tadi. Misalnya anggota regu A tertangkap dan dengan paksa dibawa masuk ke rumah/daerah regu B, Anggota regu A yang tertangkap berusaha sekuat tenaga melepaskan dari cengkraman beberapa orang anggota regu B.
Anggota yang tertangkap ada dua pilihan : menyerah atau tetap dipaksa menyerah. Di situlah sering terjadi pergulatan atau adu fisik. Sedang anggota regu A yang lain tidak dapat membantu regu yang tertangkap dan berada di daerah musuh.
Dia hanya dapat menyandra musuh yang ada di daerahnya sendiri. Usaha yang dapat dilakukan adalah memecah perhatian dengan berusaha masuk daerah/rumah regu B.
Biasanya anggota regu B yang lain berusaha mengusir musuh yang akan masuk daerahnya. Kelengahan itu biasanya dimanfaatkan oleh anggota yang tertangkap untuk meloloskan diri.
Kalah atau menang permainan ini adalah ditentukan banyaknya anggota regu yang dapat masuk daerah regu yang lain dan dapat selamat kembali ke daerahnya sendiri. Di Yogyakarta permainan ini disebut Robag sodor.
http://www.wacana.co/2010/05/gegedi-permainan-tradisional-aceh/
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.