Gasing adalah salah satu jenis permainan tradisional betawi yang menggunakan alat yang bisa berputar pada porosnya. Pada umumnya alat yang digunakan dalam permainan gasing ini terbuat dari kayu, namun ada juga yang dibuat dari plastik atau bahan lainnya. Tali gasing sendiri dibuat dari nilon, namun untuk tali gasing tradisional umumnya dibuat dari kulit pohon. Permainan ini dimainkan di tanah lapang dengan lingkaran berdiameter 0.5-1 meter.
Jenis Permainan Gasing
di betawi dikenal tiga jenis permainan gasing.
Setiap pemain memasang satu gasing dalam lingkaran. Setelah pengundian dalam permainan ini, peserta yang berhak bisa lebih dulu memukulkan gasingnya ke gasing lain ke lingkaran. Jika gasing yang menjadi target bisa keluar lingkaran, maka pemilik gasing tersebut akan menjadi pemukul.
Setiap peserta menaruh gasing pasangannya dalam lingkaran dan ia harus mengeluarkan gasing pasangannya itu. Setiap pemain yang memasang akan dipukul secara cocog oleh pemukul, dan jika bisa mematahkan gasing lawan maka ia akan menjadi pemenang. Sementara pemain yang tidak bisa mengeluarkan atau paling belakangan mengeluarkan gasing pasangannya, maka ia dinyatakan kalah dan harus rela dicocog dari gasing pemain lainnya. Gasing yang tidak keluar atau paling akhir keluar lingkaran dinyatakan kalah.
Dalam permainan gasing ini, gasing yang berputar dan berhenti di dekat garis lingkaran maka akan dianggap kalah. Maka para peserta lainnya boleh memukul gasing yang kalah tersebut secara bergiliran agar keluar lingkaran. Bagi pemain yang gasingnya kalah, ia harus berusaha memasukkan gasingnya ke dalam lingkaran dan jika ia berhasil maka permainan akan diulang.
Pola Permainan Gasing
Pada awalnya, gangsing dimainkan dengan cara melilitkan tali pada paku yang ada pada gasing. Kemudian tali gasing ditarik hingga membuat gasing berputar di arena yang sudah disiapkan.Tidak ada batasan waktu yang tetap untuk bermain gangsing tergantung kapan gasing tersebut akan berhenti berputar.
Organisasi Pemain Gasing
Permainan ini juga sudah mempunyai organisasi yang menaunginya, yaitu PERGASI (Persatuan Gasing Seluruh Indonesia), dan sudah ada pengurusnya di setiap propinsi. Tidak ada batasan umur dan jumlah peserta dalam permainan ini, bahkan semakin banyak yang bermain, semakin seru.
source : http://jakartapedia.bpadjakarta.net/index.php/Gasing
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...