Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Tengah Semarang
Garang Asem
- 9 Desember 2017

Dalam waktu dekat Anda akan membuat suatu acara kumpul-kumpul di rumah? Tak ada salahnya bila Anda mencoba menghidangkan menu olahan ayam yang baru untuk acara tersebut. Anda bisa membuat garang asem yang memiliki paduan rasa unik karena terdapat gurihnya santan, pedasnya cabai, dan kesegaran asam ataupun belimbing. Dengan membuat menu masakan sendiri sebagai hidangan untuk menjamu teman dan keluarga Anda dengan menu yang spesial, ini tentu bisa memberikan sensasi dan pengalaman yang berbeda bagi mereka. Anda bisa membuat kreasi masakan sendiri sesuai dengan selera Anda. Anda hanya perlu menyiapkan semua bumbu dan bahan yang sangat mudah Anda temui. Dan, Anda bisa dengan mudah mengolahnya.

Garang Asem

Bahan dan Bumbu untuk Membuat Garang Asem

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan untuk membuat Garang Asem adalah berikut ini. Bahan utama untuk mengolah menu tradisional garang asem adalah ayam. Anda sebaiknya memilih ayam dengan ukuran sedang, kurang lebih dengan berat satu kilogram. Ayam yang digunakan bisa ayam potong ataupun ayam kampung.

 

Beberapa bahan untuk membuat garang asem adalah:

·         Satu ekor ayam seberat satu kilogram, potong maksimal menjadi 24 potong

·         cabai hijau ukuran besar sebanyak lima buah

·         daun bawang dua lembar

·         santal kental sebanyak satu liter yang diambil dari satu buah kelapa besar

·         cabai rawit 20 hingga 30 buah atau sesuai dengan selera

·         belimbing wuluh atau belimbing sayur sebanyak 200 gram

·         daun kemangi secukupnya kurang lebih 25 gram

·         daun salam tiga lembar

·         lengkuas secukupnya.

·         daun pisang untuk membungkus

·         Untuk bumbu halus, Anda perlu menyiapkan:

·         bawang putih ukuran sedang 5 siung

·         bawang merah 10 buah

·         kemiri yang disangrai 4 butir

·         kencur 2 cm

·         kunyit 1 cm

·         jahe 2 cm

·         ketumbar bubuk sebanyak satu sendok makan

 

Cara Membuat Garang Asem:

  1. Untuk membuat garang asem ayam bukanlah hal yang sulit.
  2. Pertama, ayam yang sudah dicuci bersih dan dipotong-potong tadi dimasukkan ke dalam wadah yang cukup besar.
  3. Setelah itu, Anda masukkan bumbu yang telah dihaluskan dan garam ke atas permukaan ayam.
  4. Remas-remas bumbu tersebut hingga merata ke seluruh daging ayam. Namun, Anda sebaiknya tidak meremas daging ayam dengan tenaga yang terlalu besar agar tidak merusak tekstur daging.
  5. Anda bisa menyiapkan wajan besar dengan api yang tak terlalu besar.
  6. Masukkan ayam beserta bumbu-bumbunya ke dalam wajan.
  7. Anda tambahkan dengan cabai, daun bawang, daun salam, belimbing sayur yang dipotong-potong, dan santan sedikit demi sedikit.
  8. Aduk-aduk perlahan secara merata hingga daging cukup empuk.
  9. Setelah daging ayam dirasa empuk, Anda bisa menyiapkan daun pisang untuk membungkus.
  10. Untuk membungkus ayam, Anda bisa mengambil daun pisang yang telah dibersihkan dan dipotong dengan ukuran sedang.
  11. Beri daun kemangi di bagian alas daun, ambil ayam dan beri sedikit kuah.
  12. Bungkus dengan rapi dan gunakan lidi untuk menutupnya supaya aman.
  13. Setelah semua ayam dibungkus, Anda siapkan kukusan atau dandang dengan api sedang. Kukus ayam yang telah dibungkus sekitar 30 hingga 45 menit.
  14. Dan, garang asam sudah siap untuk disajikan sebagai menu hidangan bersama keluarga ataupun teman.

 

Sangat mudah bukan untuk mengolah resep garang asem Ayam khas Semarang. Anda sebaiknya menghidangkan olahan ini dalam keadaan masih hangat bersama nasi putih dan sambal. Ini akan menjadi hidangan yang sangat istimewa meskipun terlihat sederhana.

 

Tempat yang menyediakan:
 
Soto Ayam dan Garang Asem Bangkok Khas Semarang
Restaurant
Address: Jl. PH.H. Mustofa No.8, Cikutra, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40124
Phone: (022) 7104218

 

Sumber: https://resepmedia.com/resep-garang-asem-khas-semarang.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline