Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Gapura Jawa Timur Mojokerto
Gapura Wringin Lawang
- 14 Juli 2018
Gapura Wringin Lawang terletak di wilayah administrasi Dukuh Wringin Lawang, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Lokasi gapura ini tidak terlalu jauh dari jalan utama Surabaya – Solo.
 
Bangunan Wringin Lawang ini sebenarnya bukan merupakan bangunan candi melainkan sebuah gapura, namun masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Gapura Wringin Lawang. Bangunan ini berada di permukaan tanah pada ketinggian 36,42 meter di atas permukaan laut, orientasi bangunan ke arah timur-barat dengan azimuth 279áµ'. Bangunan kuno ini telah dikenal sejak tahun 1815 dalam tulisan Raflles, History of Java, yang disebut dengan nama “Gapura Jati Pasar”. Pada tahun 1907 dalam tulisan Knebel, gapura ini dikenal dengan nama “Gapura Wringin Lawang”, dibuat dari bata.
 
Menurut ceritera sesepuh yang tinggal di dekat lokasi gapura, bahwa sebutan Wringin Lawang dikaitkan adanya dua buah pohon beringin yang mengapit gapura tersebut.
 
Sebelum dipagar, bangunan ini dalam keadaan rusak dengan tinggi 15,50 meter, kaki dan tubuh gapura masih berdiri, namun pada bangunan sisi utara sebagian tubuhnya dan puncak gapura telah runtuh dan hilang, yang tersisa tinggal 9 meter, sedang bangunan sisi selatan kondisinya masih dalam keadaan relatif utuh, hanya bagian kemuncak saja yang hilang.
 
Bentuk dasar denah Gapura Wringin Lawang adalah persegi empat, berukuran 13 x 11,50 meter, kaki gapura tingginya kurang lebih 4,70 meter. Struktur kaki terdiri dari bingkai bawah, badan kaki dan bingkai atas. Susunan bingkai kaki gapura terdiri dari susunan pelipit-pelipit rata atau datar, sedangkan badan kaki polos.
 
Pada gapura tersebut terdapat lorong yang lebarnya 3,50 meter, sedang di sisi timur dan barat terdapat sisa-sisa anak tangga. Tampaknya anak tangga ini semula dibatasi oleh pipi tangga, dan pada sisi sebelah utara dan selatan gapura terdapat sisa struktur bata yang mungkin merupakan bagian dari tembok keliling.
 
Tubuh gapura mempunyai tinggi 6,60 meter. Tubuh bangunan secara vertikal terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu bingkai bawah tubuh, bidang tubuh dan bingkai atas tubuh. Bingkai bawah terdiri dari susunan pelipit-pelipit rata dan pelipit sisi genta, sedang bingkai atas tubuh menyambung dengan bingkai puncak gapura. Tinggi atap gapura 7,85 meter, atap ini bentuknya bertingkat, dan pada masing-masing tingkatan terdapat hiasan berbentuk menara-menara kecil sedang pada ujung-ujung atap gapura dihiasi dengan antefik-antefik.
Gapura Wringin Lawang termasuk tipe candi bentar, yaitu gapura yang tidak mempunyai atap. Candi benntar biasanya berfungsi sebagai gerbang luar dan suatu kompleks candi atau kompleks bangunan lainnya. Di sebelah barat daya dan tenggara Gapura Wringin Lawang ditemukan pula 15 buah sumur kuno berbentuk segi empat dan silinder. Gapura Wringin Lawang yang nampak saat ini adalah hasil pemugaran tahun anggaran 1991/1992 sampai dengan tahun 1994/1995, dan diresmikan purna pugarnya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudyaan pada tanggal 9 September 1995. ***
 

Sumber: kekunaan.blogspot.com

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline