Galendo
Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Tepatnya berada di daerah Priangan Timur bersama Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Sumedang. Rata-rata daerah Indonesia mempunyai banyak keberagaman budaya, termasuk di Kabupaten Ciamis sendiri. Mulai dari tarian, adat istiadat, kuliner dan sebagainya. Bagi anda yang hobi mencari kuliner-kuliner, coba sempatkanlah berkuliner ke Kabupaten Ciamis. Disana banyak kuliner-kuliner khas yang tradisional dan terkemuka, salah satunya yang paling terkenal dan unik adalah Galendo. Galendo merupakan makanan yang berasal dari kelapa, yaitu ampas dari pembuatan santan. Itulah yang menjadi keunikan dari makanan tardisional ini, walaupun dari ampas atau bahan sisa, tapi galendo dijual dipasaran dengan harga yang relatif berada pada harga pertengahan tidak mahal tapi tidak juga murah. Dan merupakan salah satu sumber penghidupan penjual oleh-oleh di tempat-tempat pariwisata di daerah Kabupaten Ciamis. Pembuatannya pun tidak sulit dan tidak menggunakan bahan-bahan yang mahal, karena hanya perlu bahan utama berupa kelapa dan alat-alat masak biasa yang tersedia di rumah. Adapun cara pembuatannya sendiri adalah sebagai berikut : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, 2. Buka kelapas ampai dihasilkan kelapa yang siap diparut, 3. Cuci kelapa yang sudah dibuka sampai bersih, 4. Parut kelapa yang sudah dicuci tadi, 5. Campurkan parutan kelapa dengan air secukupnya, 6. Keringkan parutan kelapa sehingga dihasilkan ampas dan santannya, 7. Ampas tadi disangray atau dipanaskan dalam wajan sampai berubah warna menjadi cokelat dan kering, 8. Lalu pisahkan parutan kelapa yang sudah berwarna cokelat tersebut dengan minyak kelapa yang dihasilkan. 9. Parutan kelapa yang sudah berwarna cokelat tersebut yang dinamakan galendo. Begitulah cara pembuatan galendo, selain unik ternyata pembuatannya juga menghasailkan produk-produk lain yaitu santan untuk bumbu masak dan minyak kelapa untuk pengobatan. Begitu kayanya alam Indonesia dan pengembangannya telah dilakukan dari dahulu, dari zaman kakek nenek buyut kita dengan cara yang tradisional. Harusnya sekarang dengan kemajuan teknologi yang pesat kita bias menciptakan inovasi yang lebih luar biasa dan kaya akan manfaat untuk kesejahteraan bangsa Indonesia dan umat manusia.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang