Tumpeng merupakan akronim dari yen metu kudu mempeng. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kalimat tersebut berarti "ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat'. Makna yang terkandung yaitu manusia ketika dilahirkan harus menjalani kehidupan dengan semangat, fokus, yakin, tidak mudah putus asa. Tumpeng merupakan bentuk representasi antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Bentuknya yang lancip dipercaya melambangkan wujud gunung suci Mahameru tempatnya dewa-dewi (Tuhan). Umumnya, tumpeng terdiri dari tujuh lauk pauk atau dalam bahasa jawa angka tujuh disebut pitu sebagai akronim dari pitulungan atau pertolongan.
Tumpeng dibagi menjadi tiga bagian atau dalam istilah jawa disebut trap. Bawah atau trap pertama diletakkan gudhangan dan jajanan yang melambangkan gambaran dunianya manusia. Tengah atau trap kedua sebagai sarana meneping manusia menuju kesempurnaan. Pucuk atau trap ketiga sebagai simbol harapan manusia kepada Tuhan untuk meraih kebahagiaan sejati. Ditancapkan cabe merah di pucuknya tegap berdiri untuk dijadikan sebagai pengingat manusia untuk selalu ingat kepada Tuhan.
Dalam setiap sayuran dan lauk yang ada dalam tumpeng meiliki makna yang berbeda-beda. Kangkung: sayur ini bisa tumbuh di darat maupun air, diharapkan manusia sanggup hidup di mana saja dan dalam kondisi apapun, atau bisa dalam arti jinangkung yaitu melindungi. Bayam: mempunyai warna hijua muda dna sederhana lekukan daunnya, diharapkan manusia dapat hidup adem ayem atau nyaman tenteram tidak banyak konflik. Kacang panjang: bentuknya yang panjang diharapkan manusia memiliki pikiran yang jauh ke depan (innovative). Tauge atau thokolan: manusia diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dan dapat memunculkan kreativitas ide-ide baru. Kluwih atau linuwih: manusia diharapkan selalu memiliki kelebihan dibanding orang lain. Bumbu urap: diharapkan manusia dalam hidup sanggup menafkahi keluarganya. Telur: direbus dan disajikan utuh dengan kulitnya melambangkan segala tindakan harus direncanakan terlebih dahulu (dikupas). Brambang: manusia diharapkan sebelum melakukan sesuatu hendaknya dipikir terlebih dahulu baik buruknya. Cabai merah: warnanya yang merah sebagai simbol api yang memberi penerangan atau teladan bermanfaat bagi orang lain. Gereh: ikan ini biasa hidup bergerombol, melambangkan manusia tidka bisa hidup sendirian atau individualis. Ayam atau ingkung: bentuknya ayam dengan kaki utuh atau dalam bahasa jawa ndeprok melambangkan sifat manusia yang pasrah.
#OSKMITB2018
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
                    
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
                    
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
                    
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
                    
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang