Ritual
Ritual
Tradisi Sulawesi Tenggara Muna
Fetegho Rumampe
- 20 Mei 2018

merupakan ketentuan adat yang mengatur perkawinan antara orang asing dengan wanita Suku Muna.

Orang asing yang dimaksud adalah suku-suku lain di Indonesia atau negara asing, kecuali Suku Buton. Untuk Suku Buton tidak disebut orang asing karena sistem adatnya sama dengan sistem adat Suku Muna.

Menurut salah seorang Tokoh Adat Muna, La Ode Abdul Muksin, ketentuan adat FETEGHO RUMAMPE meliputi:

  1. Jika orang asing menikahi wanita Suku Muna dari golongan Kaomu, maka nilai adatnya adalah 110 boka Muna.

Keturunan dari pasangan ini nantinya termasuk golongan Kaomu.

  1. Jika orang asing menikahi wanita Suku Muna dari golongan Walaka/Sara, maka nilai adatnya adalah 80 boka Muna.

Keturunan dari pasangan ini nantinya termasuk golongan Walaka/Sara.

  1. Jika orang asing menikahi wanita Suku Muna dari golongan Fitu Bengkauno, maka nilai adatnya adalah 40 boka Muna.

Keturunan dari pasangan ini nantinya termasuk golongan Fitu Bengkauno.

Terkait ketentuan adat FETEGHO RUMAMPE ini, La Ode Abdul Muksin menyebut ada hal yang perlu dibicarakan lebih lanjut oleh Dewan Adat Muna. Hal tersebut terkait dengan keturunan dari orang asing yang langsung masuk kategri golongan dari wanita yang dinikahi/diperisteri.

Sementara disisi lain, laki-laki dari suku Muna asli yang bukan golongan Kaomu, jika menikahi wanita golongan Kaomu, keturunan dari pasangan ini tidak serta merta langsung termasuk golongan Kaomu, namun ada ketentuan adat yang berlaku yakni :

  1. Keturunan laki-laki Suka Muna dari golongan Walaka/Sara yang menikah dengan wanita dari golongan Kaomu, akan termasuk ke dalam golongan Kaomu setelah keturunan ketiga, dengan ketentuan keturunan pertama, kedua, dan ketiga menikah dengan wanita dari golongan Kaomu.
  2. Keturunan laki-laki suku Muna dari golongan Fitu Bengkauno yang menikah dengan wanita dari golongan Kaomu, akan termasuk ke dalam golongan Kaomu setelah keturunan kelima, dengan ketentuan keturunan pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima menikah dengan wanita dari golongan Kaomu.

Ketentuan adat inilah yang dianggap ganjil. Disatu sisi orang asing untuk masuk ke dalam golongan Kaomu begitu mudah, yakni cukup dengan menikahi wanita Suku Muna dari golongan Kaomu, maka keturunannya otomatis akan masuk dalam golongan Kaomu. Sementara orang asli Muna (selain golongan Kaomu) untuk masuk ke dalam golongan Kaomu harus melewati proses dan siklus yang cukup panjang.

 

 

Sumber:

https://formuna.wordpress.com/2017/04/14/fetegho-rumampe-dalam-adat-pernikahan-suku-muna/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU