Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Masdiana Safitri mengatakan, diangkatnya festival BKB merupakan upaya untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan di Kota Lunpia. Melalui festival itu, Masdiana ingin menyuguhkan wisata air bagi warga dan wisatawan. Potensi wisata air di Sungai BKB itu sangat besar sehingga digelarkan Festival Banjir Kanal Barat. Acara ini sudah menjadi agenda rutin tahunan sejak beberapa tahun terakhir. Festival BKB tahun ini akan berbeda dibanding sebelumnya. Masdiana menyebutkan, lokasinya dipindah ke dekat Madukoro karena lokasi yang lama terjadi pendangkalan. Pasalnya, nantinya akan ada lomba perahu hias yang merupakan acara inti dari festival.
Selain perubahan lokasi, pada 2018 ini juga tidak dilakukan penerbangan lampion sebagaimana tahun sebelumnya. Acara tersebut kemudian diganti dengan penyalaan lentera di atas air (water lantern). Dalam pelaksanaannya nanti, Disbudpar bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang yang bakal menggelar Semarang Introducing Market di area Festival BKB atau tepatnya di Jalan Madukoro. Sehingga, festival ini selain untuk mengeksplorasi wisata juga sebagai wadah untuk mendukung industri kreatif di Kota Semarang.
Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2018/05/08/disbudpar-kota-semarang-akan-gelar-festival-banjir-kanal-barat-tahun-ini-tidak-ada-lampion
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang