Yo balik lagi…. Saat cuaca panas enaknya kita minum es seledang mayang
Es selendang mayang adalah salah satu minuman tradisional Indonesia asal Jakarta. Minuman ini sekarang jarang ditemukan karena dikalangan masyarakat Betawi sendiri minuman ini dianggap minuman kuno. Di acara-acara tertentu seperti Lebaran Betawi, minuman ini disajikan dan sering disertai dengan label “minuman Betawi jadul”.Selain menyegarkan, minuman ini dapat mengurangi rasa lapar karena dibuat dengan bahan dasar tepung beras. Beberapa penjual di kota tua membuat minuman ini dengan bahan dasar tepung hunkwe dengan alasan lebih mudah dan efisien.
BahanMembuat ES Selendang Mayang:
§ 750 ml air
§ 2 lembar daun pandan
§ 100 gr tepung hunkwe
§ 15 ml air daun suji dari 20 lembar daun suji dan 2 lembar daun pandan
§ 50 gr tepung beras
§ 3 tetes pewarna merah muda
§ 2 tetes pewarna hijau tua
Bahan Membuat Saus:
§ 150 gr gula pasir
§ 1 lembar daun pandan
§ 3 tetes pewarna merah
§ 100 ml air
Bahan Membuat Kuah Santan :
§ 500 ml santan dari 1 butir kelapa
§ 1/2 sendok teh garam
§ 2 lembar daun pandan
Bahan Pelengkap :
§ 600 gr es serut
Cara Membuatnya:
1. Rebus air daun pandan, tepung hunkwe, tepung beras, vanili dan garam sambil di aduk sampai meletup letup lalu bagi adonan menjadi 3 bagian. Satu bagian tambahkan warna merah, lalu satu bagian lagi tambahkan pewarna hijau dan air daun suji dan satu bagian lagi biarkan berwarna putih.
2. Tuang adonan hijau ke dalam loyang 24 x 10 x 4 cm yang telah di oles dengan minyak lalu ratakan, tuang adonan putih di atasnya, tuang lagi adonan merah di atasnya, diamkan sampai dingin, lalu potong sesuai selera.
3. Untuk bahan saus : rebus bshan saus sambil sesekali di aduk hingga mendidih lalu angkat dan dinginkan.
4. Untuk kuah santan : rebus santan, daun pandan, garam sambil di aduk hingga mendidih lalu angkat dan dinginkan.
5. Sajikan potongan selendang mayang bersama siraman saus, santan dan es batu.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang