Es selendang mayang adalah salah satu minuman tradisional Indonesia yang berasal dari Ibukota Jakarta. Selendang mayang mempunyai arti selendang berarti warna-warni dan mayang yang artinya cantik. Minuman ini sekarang sudah sangat jarang di jumpai dikarena masyarakat banyak yang menganggap minuman ini sudah terlalu kuno jika di sandingkan dengan minuman-minuman hits saat ini. Di acara-acara tertentu seperti Lebaran Betawi atau acara hajatan, biasanya minuman baru akan disajikan. Selain menyegarkan, minuman ini dapat mengurangi rasa lapar karena dibuat dengan bahan dasar tepung beras. Berikut ini adalah resep cara pembuatan es selendang mayang, antara lain:
1. Buat Sirup dulu : Rebus 750 ml air dan tambahkan gula jawa, gula pasir, daun pandan dan garam, setelah mendidih lalu dinginkan dan saring.
2. Untuk selendang mayang : campur semua tepung dan garam serta air aduk larutan tadi sampai tercampur, bagi menjadi 3 adonan dan beri warna hijau dan merah muda. Setelah itu masak larutan yang diberi warna hijau hingga matang dan tuang di cetakan, biarkan dingin. lalu masak lagi larutan yang warna putih dan setelah masak selagi panas tuang di atas warna hijau dan seterusnya dengan warna merah muda. pastikan adonan yang dibawahnya sudah dingin agar melekat sempurna.
3. Setelah adonan dingin dan berbentuk seperti puding, potong-potong sesuai selera. atur dalam mangkok bersama sirup gula jawa, santan dan tambahkan es batu.
Selamat mencoba :)
Sumber: cookpad.com
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang