Di tengah hiruk pikuk nya Kota Surabaya, di depan bangunan Balai Pemuda, berdirilah sebuah kedai es krim yang terlihat penuh sesak dikunjungi orang-orang. Ya, orang surabaya mana yang tidak mengenal tempat ini? Adalah Kedai Es Krim Zangrandi namanya. Kedai es krim yang dibangun pada tahun 1930 oleh seorang pria berkebangsaan Italia ini sudah menjadi tempat yang wajib dikunjungi saat tiba di Surabaya. Berdiri di Jalan Yos Sudarso Surabaya, merupakan tempat strategis di pinggir jalan dan bersebrangan langsung dengan Balai Pemuda. Walau tempatnya tidak terlalu luas dan hanya terdiri dari satu lantai, kedai es krim ini cukup menampung puluhan orang yang datang silih berganti. Terdiri dari ruang outdoor dan indoor, beberapa sofa di sudut ruangan, kursi rotan dan meja bundar yang siap memberi kenyaman pada pengunjung. Terlihat pula beberapa foto jadul dari Kedai Es Krim Zangrandi ini, memperkuat fakta bahwa kedai ini tidak banyak berubah dan tetap kokoh berdiri menyajikan es krim yang lembut dan lezat
Konon katanya, dahulu kala kedai es krim ini mempunyai satu menu andalan, yaitu es krim Tutti Fruiti. Saat ini, semakin berkembangnya kuliner, varian rasa di Zangrandi pun makin bertambah. Sebut saja, Noodle Ice Cream, Blue Island, Banana Split, dan menu lainnya yang siap memanjakan lidah. Tidak lupa, Zangrandi juga menghadirkan berbagai menu makanan ringan yang cocok untuk disantap bersama es krim favorit, di antaranya Risoles, Pastel Tutup, dan Pizza. Pelayanan di sini pun atut diacungi jempol. Walau seringkali keadaan kedai penuh sesak, para pelayan tetap ramah dan sabar mencatat dan mengantar pesanan. Diberi juga satu gelas air putih untuk masing-masing pengunjung agar dapat menetralisir rasa dingin kala memakan es krim.
Source gambar :
https://www.google.co.id/search?q=zangrandi&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjantCBuN3cAhXLZCsKHcw9C0gQ_AUICigB&biw=1366&bih=700#imgrc=LUtHwMxHTDPr_M:
https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=1366&bih=651&tbm=isch&sa=1&ei=d99qW_elHYPp9QP1w5PgAw&q=zangrandi+jaman+dahulu&oq=zangrandi+jaman+dahulu&gs_l=img.3...36321.40356.0.40717.21.17.4.0.0.0.222.1813.6j8j1.15.0....0...1c.1.64.img..2.4.326...0j0i8i30k1j0i24k1.0.x3X0r6exwzU#imgrc=E122-z81SXXS5M:
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja