Es Gempol merupakan salah satu minuman segar yang sangat populer sekali di sekitar jawa tengah, minuman ini cukup unik karena ada tambahan gempol yang terbuat dari bahan dasar tepung beras.
Dengan harga terjangkau, es gempol khas Sampangan Semarang memberi warna berbeda jika dimimun di tempat. Apalagi, harga es gempol khas Sampangan Semarang sangat murah. Menurut pemilik warung es gempol khas Sampangan Semarang yang berada di Jalan Menoreh Raya Nomor 10 B Semarang yang berada di dekat Kantor Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, harga es gempol khas Sampangan Semarang hanya Rp. 5.000 saja. Sedangkan es ketan roti juga Rp. 5.000 dan es kelapa muda hanya Rp. 3.000 saja.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat es gempol :
· 200 gram Tepung Beras
· 25 gram Tepung Sagu
· ½ sendok teh Garam
· 50 ml Air Panas
· 25 ml Air Daun Suji
· 5 buah Nangka, kemudian anda potong memanjang
· Sirup Vanili
· Es Batu, kemudian anda kepruk
· Air untuk merebus
Bahan untuk kuah santan :
· 500 ml Santan Kental
· ½ sendok teh Garam
· 2 lembar Daun Pandan, kemudian anda simpulkan
· 2 sendok makan Tepung Maizena, kemudian anda larutkan dengan air
Cara membuat minuman es gempol yang enak :
1. Pertama anda buat adonan gempol nya terlebih dahulu, caranya yaitu anda kukus tepung beras selama 30 menit, kemudian anda angkat, campurkan tepung sagu, air daun suji dan air panas, anda uleni hingga kalis. Lalu bulatkan adonan sebesar kelereng, anda tekan bagian tengah dengan ibu jari hingga membentuk cekungan. Setelah itu anda masukkan kedalam air mendidih, rebus adonannya hingga mengapung, angkat dan sisihkan.
2. Kemudian anda buat kuah santannya, caranya yaitu panaskan santan, garam dan daun pandan, aduk rata dan masak hingga mendidih.
3. Anda tuang larutan tepung maizena, aduk, masak hingga kental dan angkat.
4. Cara penyajiannya yaitu anda susun gempol dan nangka, kemudian anda tuang kuah santan, sirup vanili dan es batu kedalam gelas.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang