Kreativitas masyarakat Purworejo dalam mengolah kuliner tidak hanya pada makanan saja. Minuman pun tidak luput dari tangan kreatif orang Purworejo. Adalah Es Dawet Ireng salah satu contohnya. Dengan memakai abu merang, cendol pada minuman ini bisa berwarna hitam.
Bahan-bahan: 60 gram tepung beras ½ ons tepung sagu atau tapioka 800 ml air 5 sdm abu merang yang dilarutkan dengan 100 ml air lalu disaring 1 sendok teh garam
Bahan Sirup: ¼ kg gula merah, sisir halus 2 lembar daun pandan ¼ liter air
Bahan Kuah Santan: ½ liter santan dari 1 butir kelapa 2 lembar daun pandan ¼ sendok teh garam
Bahan Pelengkap: Nangka, potong-potong kecil Es batu secukupnya
Cara Membuat: 1. Campurkan tepung beras, tepung tapioka dengan air abu merang yang sudah disaring dalam sebuah wadah sampai rata. 2. Tambahkan air kemudian aduk-aduk hingga rata. 3. Rebuslah adonan tersebut dengan api sedang sembari terus diaduk sampai mengental. Kalau sudah meletup-letup, silahkan mengangkatnya. 4. Kemudian tuangkan adonan ke dalam cetakan cendol yang diletakkan di atas baskom berisi air dingin. 5. Tekan adonan hingga cendolnya keluar dan jatuh ke dalam air dingin tersebut. Lakukan langkah ini sampai adonan habis. 6. Sesudah itu, saring dan masukkan ke dalam air matang dingin. Sisihkan dulu untuk membuat sirupnya. 7. Rebus semua bahan sirup sampai mendidih dengan api sedang. Biarkan mengental sembari diaduk rata. 8. Lalu buat kuah santannya dengan merebus semua bahan sampai mendidih serta matang. 9. Sajikan dengan cara, ambil mangkuk lalu isi cendol ireng, kuah santan dan sirup gula merah. Hidangkan bersama bahan pelengkapnya.
Sumber: http://www.masakandapurku.com/2016/05/resep-membuat-es-dawet-ireng-khas.html?m=1
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang