Makanan Minuman
Makanan Minuman
Minuman Jawa Barat Cirebon
Es Cuing
- 2 Oktober 2017

Es Cuing adalah salah satu minuman khas Cirebon, cuing adalah jel yang berbentuk menyerupai cincau atau agar-agar yang terbuat dari daun cuing yang diremas-remas. Cuing hampir sama dengan cincau, perbedaannya hanya ada pada warna. Cincau mempunyai warna hitam dan cuing mempunyai warna hijau tua.

Cuing bukan cincau, kenapa ? Karena cuing bukanlah cincau. Perbedaan pohon dan daun bias dikatakan berbeda dari beberapa ciri. Jika Cincau memiliki daun lebar dan tebal sedangkan Cuing tidak lebar dan tipis sedangkan dari pohon Cincau tidak merambat sedangkan cuing merambat. Soal rasa jika pernah merasakan Cuing maka rasa cincau jauh berbeda.

Mungkin yang sam aadalah cara membuat agar klorofil daun bias terurai menjadikan cairan kental seperti jeli atau agar-agar. Kandungan Klorofil (hijau daun) pada cuing tentunya pembaca lebih tahu juga halnya cuing sebagai “pendingin lambung sebagai obat panas dalam”.

Minuman es cuing ini segar sekali bila dicampur dengan serutan es batu dan tambahan santan kelapa kental yang sangat gurih. Minuman seperti ini sebenarnya banya sekali di jual di pinggir jalan, apabila anda berjalan-jalan ke Cirebon. Atau bisa juga anda mendapatkannya  di penjual es yang berkelilng di komplek anda atau pedesaan, sebab sudah banyak penjual es cuing ini di berbagai daerah. Namun untuk anda yang belum sempat pergi ke Cirebon, jangan khawatir dulu ya. Sebab kami akan membagikan resep es cuing ini kepada anda.

Sehingga anda bias membuatnya sendiri di rumah tanpa harus pergi jauh-jauh ke Cirebon kalau hanya untuk menikmati es cuing ini. Selain rasanya yang segar, minuman es cuing ini juga merupakan salah satu minuman tradisional yang mungkin sekarang sudah jaran gsekali orang yang menjualnya.

Jadi lebih baik anda membuatnya sendiri di rumah, selain lebih higienis juga bias membuat skill memasak anda jadi meningkat dan terasah ya kan..? Atau mungkin untuk anda yang ingin membuka usaha minuman yang segar, es cuing ini bias menjadi sebuah alternative yang bagus.

Anda bisa berjualan di depan rumah, sehingga tidak perlu repot-repot untuk menyewa stand di luar sana. Cuing sangat cocok dipadukan dengan es yang diserut juga ditambah sirup gula merah sehingga jadilah perpaduan bahan tersebut menjadi es cuing yang sangat segar. Es cuing sangat cocok dinikmati ketika cuaca sedang panas sehingga dapat menyegarkan tenggorokan.

Saat siang hari yang sedang panas, hidangkan es ciung ini untuk melepas dahaga anda dan keluarga di rumah. Di jamin pasti anda akan merasa segar  luar biasa. Minuman ini biasanya banyak terdapat diwarung-warung pinggir jalan atau pedagang es keliling. Biasanya banyak penjual es cuing saat sedang musim panen tiba.

Bahan-bahan untuk membuat es ciung ini mudah sekali di beli di pasar yang ada di dekat rumah anda. Jadi anda tidak perlu khawatir dalam membuat es cuing ini. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat cara pembuatan es cuing dibawah ini.

Bahan Utama :

500 gr cincau hijau

500 gr es serut

Bahan Kuah Santan :

500 ml santan dari 1 butir kelapa

2 lembar daun pandan, ikat

½ sendok teh garam

Bahan Sirup Gula :

150 gr gula merah, sisir

150 ml air

25 gr gula pasir

1 ikat daun pandan

Cara Membuat Es Ciung :

1.      Untuk membuat sirup : campurkan air bersama dengan gula merah, gula pasir dan daun pandan, setelah itu masak di atas api kecil sambil di aduk-aduk sampai mendidih dan kental, angkat dan dinginkan

2.      Rebus bahan santan sampai mendidih sambil di aduk-aduk kemudian angkat dan biarkan sampai dingin.

3.      Untuk penyajian :masukkan cincau dalam gelas kemudian siram dengan sirup dan kuah santan dan tambahkan dengan es serut.

4.      Sajikan.

 

Sumber :

http://widhiaanugrah.com/resep-es-cuing-khas-cirebon-yang-segar/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline