Siapkan panci teflon. Masukkan tepung beras, tepung sagu, 650 ml air, garam dan pasta pandan. Aduk hingga rata. Hidupkan api kecil. Masak hingga mengental. Matikan api. Aduk2 adonan hingga mulus.
Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga. Awas agak panas. Lobangi plastik segitiga, kecil saja. Pas ukuran cendol.
Siapkan baskom kecil. Masukkan air matang ke dalam baskom. Tambahkan es batu. Tekan plastik segitiga hingga adonan keluar, biarkan adonan jatuh ke dalam air. Adonan cendol akan berenang deh di dalam baskom.
Waahh dapatnya banyak.
Membuat saus gula merah : Siapkan panci kecil. Masukkan semua bahan. Masak hingga mendidih dan air sedikit surut.
Membuat saus santan : siapkan panci kecil. Masukkan semua bahan. Masak hingga mendidih dan air surut. Santan akan sedikit mengental.
Ambil gelas saji. Masukkan santan secukupnya. Tambahkan gula merah lalu masukkan cendol menggunakan saringan kecil. Tambahkan peuyeum dan es batu. Es cendol siap di sajikan
Ehmmm segar. Jangan lupa aduk2 dlu ya sebelum di minum..
https://cookpad.com/id/resep/5653192-es-cendol-tepung-beras-tanpa-cetakan-agust30
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang