Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kue Jawa Barat Garut
Dorokdok
- 5 Juli 2015

   

     Dorokdok atau Rambak merupakan makanan kering yang terbuat dari kulit sapi. Dorodok bisa juga disebut kerupuk karena bentuknya yang tipis dan digoreng layaknya kerupuk dengan perpaduan bumbu dan rempah – rempah yang menggoyang lidah. Jika kita berkunjung ke kota Dodol (Garut) maka makanan ini sangat mudah untuk ditemui. Selain terkenal dengan Dodol dan Domba, Garut juga salah satu sentra penghasil produk olahan dari kulit seperti tas dan dorokdok ini.

      Dorokdok, dinamakan demikian karena ketika dikunyah oleh gigi, menimbulkan suara Dorok dok dorok dok.....!! Jika kita makan kerupuk ini jangan lupa menyediakan Air minum karena bisa menimbulkan “kesereten” dalam bahasa jawa yang artinya tenggorokan akan terasa sangat kering sehingga dan harus mendapat asupan air untuk melegakan tengorokan kembali.
            
     Selain terkenal di Garut, makanan ini juga banyak di temui di Jawa Timur. Mojokerto adalah salah satu penghasil makanan ini namun jika disana namanya bukan lagi Dorokdok melainkan Kerupuk Rambak. pembuatan yang cukup rumit dari makanan ini sehingga praktisnya adalah langsung membeli di penjual. Ada yang menjualnya dalam bentuk masih mentah serta ada juga yang siap makan. Harga juga lumayan mahal karena bahan baku dan pengolahan yang cukup panjang. Berikut resep membuat Dorokdok khas Garut, Jawa Barat, Indonesia.

Bahan-bahan:
  • Kulit sapi 1 kg
  • Bawang putih ¼ ons
  • Garam ½ ons
  • Gula ¼ ons
  • Air kapur secukupnya


Proses Pembuatan:
  1. Rendam kulit sapi/kerbau dalam air kapur selama 48 jam, lalu keroklah (hilangkan) bulu-bulunya dengan pisau. Kulit yang sudah bersih lalu dijemur dengan membentangkannya (lihat gambar). Bila sudah kering potonglah kulit dengan gunting besar dengan ukuran 3 cm × 5 cm atau sesuai selera. Ingat, potongan juga mempengaruhi penampilan kerupuk yang akan berpengaruh pada daya tarik konsumen.
  2. Haluskan bawang putih, garam, dan gula. Lalu rebuslah potongan kulit dan tambahkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi. Biarkan sampai kulit masak (tandanya kulit tampak transparan). Angkat dan tiriskan, lalu jemur sampai kering.
  3. Kerupuk rambak mentah siap digoreng. Penggorengan tahap pertama dilakukan di atas api kecil (minyak jangan sampai mendidih/bergejolak) hingga kerupuk agak mekar lalu angkat dan tiriskan.
  4. Penggorengan tahap kedua dilakukan di atas api besar sehingga minyak goreng mendidih/bergejolak. Penggorengan di atas api besar ini untuk menghasilkan kerupuk yang matang dan mekarnya optimal.
  5. Setelah mekar dan matang, angkat lalu tiriskan. Setelah dingin, kerupuk rambak siap dikemas dan siap dipasarkan.

 

     Demikian resep cara membuat Dorokdok khas garut, Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Sumber: http://inu3ds.blogspot.com/2013/10/dorokdok-atau-rambak.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline