|
|
|
|
Dolagumi Tanggal 14 Nov 2018 oleh Hamzahmutaqinf . |
‘Dolagumi’ adalah ritual adat masyarakat suku sahu di Pulau Halmahera, Maluku Utara dalam aktivitas membuka sampai memanen padi di ladang. Ritual ini memiliki multi fungsi nilai budaya yaitu nilai hubungan manusia dengan lingkungan alam (kosmologi), hubungan manusia dengan manusia(lingkungan sosial / organisasi sosial tradisional=rion-rion) dan juga hubungan antara manusia dengan Tuhan Sang Pencipta.
Proses selanjutnya adalah kelompok musik mengiring lagu ritual dan suara Caol Idiwang ( tifa dan gong) mengiringi nyanyian Wela-e o-wela-Wela (buka kebun baru) yang dinyanyikan secara bersama-sama, untuk menambah semangat atau gairah bekerja kelompok Rion-Rion. Pukulan Caol Idiwang (tifa dan Gong) serta lagu ritual Wela-e o-Wela-Wela merupakan ungkapan untuk memohon izin dari roh-roh tanah dan kayu agar berpindah tempat atau ke pemukiman lain. Sementara itu, seorang anggota perempuan diperintahkan oleh pimpinan untuk menanam sejenis tumbuhan penyubur yang disebut namo ma ku’ba dan tumbuhan sere (‘bu’bu) pada posisi tengah lahan. Menurut kepercayaan bahwa tumbuhan nomo ma ku’ba akan memberikan kesuburan, berfungsi sebagai pendingin dan tumbuhan sere atau ‘bu ‘bu akan memberikan bibit padi supaya tumbuh dalam jumlah yang banyak.
Karya budaya Ritual Adat Dolagumi memberikan pemahaman kepada masyarakat sahu bahwa hubungan manusia, dengan lingkungannya serta hubungannya dengan Sang Penguasa Langit Dan Bumi tak bisa di pisahkan dalam kehidupan mereka. Lalu Apa yang dipertaruhkan oleh mereka? Yang dipertaruhkan bukanlah ekonominya semata melainkan kebudayaannya. Bukan tingkat kehidupannya melainkan mutu kehidupannya. Karena bagi mereka “Kecil itu indah, kokoh cita dan cinta pada kehidupan mereka dan tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Penyayang.
Sumber:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/dolagumi-ritual-adat-kelompok-rion-rion-dalam-aktivitas-membuka-lahan-padi-ladang-pada-masyarakat-suku-sahu-di-pulau-halmahera-maluku-utara/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |