Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sulawesi Selatan Makassar
Doko-doko Cangkuling
- 28 Oktober 2017

Doko-doko Cangkuning (Bugis) atau Roko-roko Cangkuning (Makassar) merupakan salah satu kue tradisonal Bugis Makassar yang sebenarnya sudah ada diseluruh nusantara, meski serupa namun pada dasarnya tidak sama. Di Jawa, kue ini dikenal dengan nama kue mendut, dibungkus dengan daun pisang muda dengan dilipat segiempat sedangkan di Sumatera, terutama Sumatera Barat, kue ini disebut dengan nama “lapek bugis” atau “lepat bugis”, dibungkus dengan daun pisang dan dilipat menyerupai piramida.
Doko artinya bungkus yang diisi dengan adnonan bugis yang disebut cangkuning. Karena dibungkus lagi dengan daun, makanya dinamakan doko-doko cangkuning. Berikut Resep kue doko-doko Cangkuning.

Bahan cangkuning:

kelapa setengah tua parut yang dimasak bersama air gula merah kental dan daun pandan sampai kering.
 

Bahan I :

  • 125 gr tepung ketan hitam
  • 1/2 sdt garam
  • 125 gr santan kental

 

Bahan II :

 

  • 250 gr tepung beras
  • 50 gr sagu tani
  • 150 gr gula pasir
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt vanili
  • 800 ml santan kental
  • 2 lembar daun pandan
  • daun pisang

 

 

Cara membuat :

 

 

  • Bahan I : campur tepung ketan dan garam, aduk rata. Tuang sedikit-sedikit santan kental sambil diulen hingga kalis.
  • Pipihkan adonan, beri isian cangkuning. Tutup lagi dan bentuk bulat. Selesaikan semua adonan. Sisihkan.
  • Bahan II :  campur tepung beras, tepung sagu, gula pasir, vanili dan garam. Aduk rata.
  • Tuang santan. Aduk menggunakan whisk sampai rata.
  • Masak di atas api sedang bersama daun pandan sambil diaduk terus agar bawahnya tidak gosong. 
  • Masak sampai adonan kental dan sudah tidak bergerindil.
  • Ambil daun pisang, lipat bentuk kerucut. 
  • Beri bahan tepung beras. 
  • Tambahkan isian ketan itam sambil ditekan sedikit. 
  • Tambahkan lagi bahan tepung beras di atasnya sambil dipadatkan.
  • Lipat daun pisang dari arah bawah, kiri lalu kanan. 
  • Terakhir bagian atas lipat ke bawah sambil diselipkan masuk dalam lipatan.
  • Kukus dalam dandang yang sudah didihkan airnya selama 30 menit.
  • Angkat. Dinginkan.

Bisa dibeli di:

Rumah Makan Marannu
Jl. Boulevard Raya Blok TA 2 No. 27 - 28, Kelapa Gading, Jakarta
021 4520155
 
 

http://100resepmasaka.blogspot.co.id/2015/11/resep-doko-doko-cangkuning.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU