Indramayu merupakan daerah Kota mangga, Mangga(Mangifera indica) adalah salah satu jenis buah yang sangat disukai oleh masyarakat untuk dikonsumsi karena memiliki rasa yang manis dan segar. Buah seperti ini dagingnya memiliki warna oranye kekuningan yang nikmat untuk disantab langsung atau mungkin diolah lagi menjadi makanan atau minuman lain yang tentunya memiliki cita rasa dan aroma khas. Salah satunya adalah menjadikannya sebagai kue tradisional manis yaitu dodol, sehingga sesuai dengan bahan dasar dalam membuatnya sering disebut sebagai dodol mangga.
Salah satu daerah di Indonesia yang banyak ditemukan dodol seperti ini adalah daerah Indramayu Jawa Barat, karena daerah tersebut juga merupakan salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil buah yang memiliki daging oranye kukuningan tersebut. Oleh karena itu bagi anda semua yang sedang berkunjung ke daerah Indramayu maka tidak lengkap rasanya apabila anda tidak mencobanya, atau juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga anda.
Seperti pada umumnya, tentu dodol mangga juga memiliki rasa yang manis, sehingga akan selalu siap menggoyang lidah anda dan disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa. Selain itu jika anda sendiri adalah seorang penggemar kue yang sangat manis ini maka tentu tidak akan lengkap rasanya apabila anda tidak mencicipinya, karena seperti kita ketahui jika kue terasa agak lengket ketika digigit ini memang sangat beragam macamnya berdasarkan dari bahan dasar untuk membuatnya sehingga rasanyapun juga berbeda-beda.
Namun sayangnya tidak disemua daerah ada yang membuat dodol mangga khas Indramayu maupun yang menjualnya, sehingga bagi anda yang penasaran dengannya, dan disekitar tempat anda tinggal tidak ada yang menjualnya maka akan kesulitan untuk bisa mendaptkannya. Oleh karena itu tentu yang paling baik adalah mencoba membuatnya sendiri, karena sebenarnya caranya juga cukup mudah, dan jika anda tertarik berikut adalah salah satu resep dan cara membuatnya.
Cara membuat:
Demikian resep cara membuat Dodol Mangga khas Indramayu, Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Sumber: http://kiostips.blogspot.com/2013/06/cara-membuat-dodol-mangga.html
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.