Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner Khas Minahasa Sulawesi Utara Minahasa, Sulawesi Utara
Dodol Amorang
- 20 November 2017

Dodol Amurang, rasanya enak seperti jenang Jawa, dengan warna coklat. Dibuat dari bahan alami yaitu gula aren, beras ketan yang dihaluskan, dan minyak kelapa murni tentunya, tak perlu ragu untuk mencicipinya. Semuanya itu haruslah dimasak di atas api dengan panas yang kadar panasnya tidak kurang dari 120 derajat celcius. Dalam pembuatan Dodol Amurang terkadang ditaburi kenari atau kacang sehingga menambah aroma dan kelezatan serta membuat siapapun yang memakannya tak ingin berhenti mengunyah.

Jajan khas Minahasa ini banyak disajikan saat acara pengucapan syukur warga Minahasa, Sulawesi Utara. Pengucapan syukur merupakan tradisi masyarakat Minahasa, yang dirayakan setelah keberhasilan panen pertanian. 

 

Resep

Bahan-bahan:

  • 1000 gr tepung ketan putih
  • 650 gr gula merah
  • 250 gr kenari
  • Daun pisang atau kertas minyak untuk membungkus

Cara Membuat:

  1. Gula merah direbus dengan air secukupnya sampai mendidih dan larut kemudian diamkan sampai hangat.
  2. Tepung ketan putih dimasukkan kedalam wadah dan selanjutnya uleni tepung tekan putih ini dengan setengah air rebusan gula merah sedikit demi sedikit sampai adonan cukup untuk dibentuk.
  3. Tambahkan sisa air rebusan gula merah sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai adonan tercampur rata.
  4. Kemudian adonan dibungkus dengan kertas minyak atau daun pisang, lakukan sampai adonan habis.
  5. Setelah itu, kukus adonan yang sudah dibungkus dengan api besar sampai matang atau kurang lebih dikukus selama 3-5 jam.
  6. Taburi kenari diatasnya dan dodol amurang siap untuk dinikmati.

 

Bisa didapatkan di:
Pusat Kuliner Airmadidi
Jalan Raya Manado, Sulawesi Utara

 

Sumber:

http://resepnusantara.id/dodol-amurang-khas-manado/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU