Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Lombok
Dewi Anjani
- 9 Juli 2018
Zaman Dahulu kala, ada raja jin wanita bertahta di puncak gunung Rinjani. Ratu jin itu bernama Dewi Anjani dan memiliki peliharaan seekor burung Beberi berparuh perak dan berkuku baja.Waktu itu daratan Pulau lombok masih berupa bukit berhutan lebat dan belum di huni manusia.
 
Pada suatu hari patih Dewi Anjani Patih Songan mengingatkan Dewi Anjani akan pesan kakek nya agar kelak dewi Anjani mengisi Pulau Lombok dengan Manusia. Kemudian Dewi Anjani mengajak patih Songan untuk memeriksa seluruh daratan pulau itu.Karena tanaman di hutan terlalu rapat sang Dewi dan patih tidak dapat berjalan. Kemudian Dewi Anjani berkata kepada Patih Songan, "Paman, karena pulau ini penuh sesak dengan tumbuhan, pulau ini kuberi nama Pulau Sasak." Begitu cerita kenapa pulau ini bernama Bumi Sasak dan sekarang Lebih di kenal dengan Pulau Lombok.
 
Setelah mengetahui pulau itu penuh dengan hutan dan bukit, Dewi Anjani memerintahkan burung beberi untuk meratakan sebagian daratan, setelah bagian selatan pulau lombok berhasil di ratakan, Dewi Anjani memanggil para jin untuk di ubah wujud nya menjadi Manusia.Ada jin yang setuju dan ada yang menolak untuk di ubah wujudnya menjadi manusia. Dewi Anjani sangat marah terhadap jin-jin yang menolak dan memerintahkan pengikutnya untuk menangkap jin-jin yang menolak.
 
Setelah keadaan Aman, Dewi Anjani mengubah dua puluh pasangan jin bangsawan menjadi manusia dan seorang di antaranya di tunjuk menjadi pemimpin.  Pemimpin itu mempunyai seorang istri yang sedang hamil, setelah tiba waktunya lahir seorang anak laki-laki dan begitu lahir anak itu pandai berbicara, pandai lari dan makan sendiri.Ia langsung minta makan saat itu juga dan ajaib nya tiga bakul besar dan lauk habis di makannya, karena kuat makan di beri julukan Doyan Nada karena kuat makan.
 
Karena ayah Doyan Nada seorang pemimpin suku ia sering di undang kenduri. Doyan Nada selau minta untuk ikut. Akan tetapi sang ayah selalu mendapat malu di kenduri itu karena anaknya makan sangat lahap, sang ayah kecewa dan marah."Carilah Makan Untuk dirimu sendiri, aku tak kuat memberimu makanan lagi," kata ayahnya geram.
 
Suatu hari,Doyan Nada di ajak menebang pohon di hutan oleh ayahnya dan sengaja menyuruh Doyan Nada untuk berdiri di arah kayu yang akan roboh dan tubuh Doyan Nada pun tertindih batang kayu besar yang roboh itu. Ketika pulang ke rumah ibu Doyan Nada menanyakan keberadaan Doyan Nada kepada Ayahnya dan sang ayah berdusta" Mana aku tahu ia tersesat di hutan, mungkin sudah ditelan ular besar!" jawab sang suami.
 
Dewi Anjani melihat kejadian itu dari puncak Anjungan istana di Puncak Gunung Rinjani. Ia memerintahkan burung Beberi untuk memercikkan air Banyu Urip. Air Banyu urip dapat membuat orang Mati hidup kembali.Setelah di perciki Air Banyu urip Doyan Nada pun hidup kembali. Kemudian pohon kayu besar yang menindihnya itu di bawa pulang.
 
Sang Ayah kembali takjub kalau anaknya hidup kembali dan mencari akal lain. Keesokan harinya Doyan Nada d ajak mencari ikan di lubuk besar, ketika Doyan Nada sedang mencari ikan, Sang ayah mendorong batu besar ke arah Doyan Nada dan ia pun mati. Ayah Doyan Nada Cepat-cepat pulang, kepada istrinya ia berdusta lagi. Dewi Anjani kembali melihat kejadian itu dan memerintahkan Beberi untuk membawa air banyu urip,Doyan Nada pun hidup kembali dan membawa batu besar yang menimpa dirinya dan di banting batu itu di depan rumah.Konon dari batu itulah desa itu mengambil nama Selaparang. Sela berarti Batu dan Parang artinya Besar atau Kasar.
 
Suatu malam Ibu Doyan Nada, "Wahai anakku Sayang, jika engkau tetap tinggal di sini,ayahmu pasti kembali mencelakaimu lagi. Karena itu pergilah mencari penghidupan sendiri. sebagai bekal ibu buatkan tujuh ketupat."
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline