|
|
|
|
Daun Dewa Tanggal 11 Feb 2015 oleh Gina Rizki Septiani. |
Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.) biasa ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman obat. Bagian tanaman yang bisa digunakan untuk pengobatan adalah seluruh tanaman, dari mulai akar hingga daun. Para nenek moyang kita sering menggunakan daun dewa untuk mengobati berbagai penyakit seperti luka terpukul, pendarahan, batuk darah, muntah darah, mimisan, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa, pembekuan darah, tulang patah dan pendarahan setelah melahirkan.
Perlu diketahui bahwa daun dewa ini berbeda dengan daun dari tanaman mahkota dewa. Meskipun keduanya sama-sama digunakan untuk pengobatan tradisional.
Manfaat Daun
Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.
Manfaat Umbi
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan.
Cara Pemakaian
Pemakaian dalam: 15-30 gram daun segar, direbus atau ditumbuk kemudian diperas, lalu minum.
Pemakaian luar: Secukupnya tumbuhan ini dilumatkan sampai seperti bubur, ditempelkan ke tempat yang sakit.
Berikut ini beberapa khasiat daun dewa untuk mengobati berbagai macam penyakit serta cara penggunaannya:
1. Digigit ular, serangga, dan binatang berbisa lainnya
Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang terkena gigitan binatang.
2. Mengobati kutil
Ambil 5 lembar daun dewa dihaluskan, dan dilumurkan pada tempat tumbuhnya kutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya dan diganti dengan ramuan yang baru.
3. Tidak datang haid
Bagi para wanita yang mengalami tidak datang haid atau terlambat haid bisa mengobatinya dengan daun dewa. Caranya, 15-30 gram herba daun dewa direbus atau ditumbuk, diambil airnya, campur dengan arak yang sudah dipanaskan, lalu minum.
4. Perdarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan muntah darah
Ambil 1 (satu) batang lengkap tanaman daun dewa (kurang lebih 15 gram) lalu direbus, dan air rebusannya diminum.
5. Kejang pada anak
Bagi para orang tua, jika anak Anda mengalami kejang, segera ambil 1 batang daun dewa, lalu ditumbuk dan ambil airnya, dicampur arak, minumkan pada anak.
6. Luka terpukul, masuk angin
Ambil 6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya, kemudian dipanaskan, minum.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |