Alat Musik
Alat Musik
Alat Musik Bengkulu Bengkulu
DOLL, ALAT MUSIK TRADISIONAL DARI BENGKULU
- 28 Oktober 2017

Doll adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Bengkulu. Alat musik ini jika dilihat dari bentuknya, sekilas mirip dengan alat musik perkusi. Namun bunyi yang dihasilkan dari alat musik Doll ini tidaklah sama dengan alat musik perkusi. Alat musik ini terbuat dari kayu atau bonggol kelapa yang terkenal sangat kuat namun ringan.

Dalam permbuatannya, Bonggol pohon kelapa tersebut diberi lubang di bagian atasnya. Kemudian barulah ditutup dengan kulit kambing atau kulit sapi. Untuk diameter alat musik ini biasanya memiliki ukuran yang besar mencapai 70 cm sampai 125 cm dengan tinggi mencapai 80 cm. Sementara itu, pada alat pemukul Doll ini biasanya memiliki diameter sekitar 5 cm dan panjang sekitar 30 cm. Pembuatan Doll umumnya membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, hal tersebut tergantung dari kesediaan kayu yang ada.

Pertunjukan Alat Musik Doll

Alat musik Doll dapat dimainkan dengan 3 (tiga) teknik, yaitu  teknik suwena, teknik tamatam, dan teknik suwari. Teknik ketiga ini dimainkan mengikuti dari suasana pertunjukan di mana Doll ini dimainkan. Seperti pada teknik suwena, dalam teknik ini biasanya alat musik Doll dimainkan dengan tempo yang lambat. Teknik ini biasanya dimainkan pada saat suasana berduka cita.

Sedangkan teknik tamatam yang biasanya dimainkan dengan suasana riang. Pada teknik ini Doll akan dimainkan dengan tempo cepat dan juga konstan. Yang terakhir adalah teknik suwari, teknik ini dimainkan dengan menggunakan tempo pukulan satu-satu dan biasanya dimainkan pada saat perjalanan panjang. Dalam memainkan Doll, biasanya akan disandingkan dengan alat musik lainnya seperti alat musik tassa, sejenis rebana yang dipukul dengan memakai rotan.

Dahulu alat musik Doll ini biasa dimainkan di acara-acara khusus seperti pada perayaan Tabot yang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu dari keturunan Tabot. Doll tidak dapat dimainkan oleh sembarang orang, hanya orang-orang dari keturunan Tabot saja yang diperbolehkan memainkan alat musik ini. 

Seiring dengan perkembangan, alat musik Doll mulai banyak dimainkan di berbagai acara khusus. Seniman-seniman di Provinsi Bengkulu belakangan juga giat mengenalkan alat musik Doll ke tengah-tengah masyarakat umum. Bahkan, bagi yang tertarik mempunyai Doll, yaitu alat musik yang biasanya dicat dengan warna-warna cerah ini biasanya dijual dengan kisaran harga antara Rp. 850.000 sampai jutaan rupiah tergantung dari besar kecilnya Doll.

Alat Musik Doll

 

Referensi: http://www.kamerabudaya.com/2016/12/dol-alat-musik-tradisional-dari-bengkulu.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline