Makanan yang satu ini banyak disukai oleh masyarakat Madura karena harganya yang murah dan rasanya yang nikmat. Hidangan khas warung nasi ini sangat mudah dibuat dan tidak memerlukan waktu yang lama. Makanan ini paling enak jika di santap dengan nasi putih hangat dan acar kuning. Berikut ini resep dan cara membuatnya, selamat mencoba dan buktikan sendiri kelezatannya.
Bahan :
600 gr cumi
5-6 sendok makan minyak goreng
Bumbu :
8 siung bawang merah
8 siung bawah putih
1 cm laos
1 cm jahe
2 lombok besar
15 lombok kecil (untuk lombok kecil tergantung selera jika suka pedas maka bisa ditambahkan lagi)
1 sdk teh garam
1 sdk teh gula
1 sdk teh penyedap masakan
2 helai daun jeruk (dibuang tulangnya)
Cara Mengolah Cumi :
Pisahkan bagian kepala dan badan cumi (kenapa dipisahkan karena pada kepala cumi terdapat tinta yang akan kita gunakan sebagai bagian dari masakan ini)
Potong bagian badan dari cumi ukuran 1 cm
berikan jeruk nipis pada potongan badan cumi aduk sampai rata (hanya pada potongan badannya saja ya) dan biarkan selama 10 menit, kemudian bilas potongan cumi
Cara Membuat :
Haluskan semua bumbu (kecuali daun jeruk,garam,gula dan bumbu penyedap) untuk menghaluskannya bisa menggunakan blender
Panaskan minyak
Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan api kecil
Jika bumbu telah berubah warna dan harum masukan daun jeruk lalu tumis sebentar hingga harum
Masukan cumi kepala dan badan
Tambahkan garam,gula dan penyedap
Masak cumi kurang lebih 10 menit dengan api sedang (perlu di ingat, jangan terlalu lama memasak cumi karena akan membuat cumi keras)
Cumi masak hitam madura siap di hidangkan
Sumber :
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang