Cimpa Unung merupakan salah satu makanan yang paling lazim digunakan dalam acara-acara adat Karo selain Cimpa Tuang dan Cimpa Matah. Dalam acara Merdang Merdem, Cimpa Unung adalah salah satu makanan utama yang harus disediakan. Dalam pembuatan Cimpa Unung, tepung beras ketan merah atau putih dicampur dengan sedikit air, lalu diisi dengan sedikit campuran dari kelapa dan gula merah atau yang disebut dengan inti. Kemudian adonan dibungkus dengan daun pisang.Terakhir, adonan dikukus selama 20 sampai 30 menit.
Bahan-bahan: Bahan isian 500 gram gula merah, sisir 100 gram gula pasir 100 ml air 3 lembar daun pandan 1 buah kelapa muda, diparut ½ sdt garam
Bahan adonan 500 gr Tepung ketan 350 ml Santan ½ sdt Garam Minyak kelapa secukupnya Daun pisang secukupnya
Cara membuat: Isian: 1. Rebus air bersama gula merah, gula pasir, daun pandan dan garam sampai mendidih sambil terus diaduk-aduk hingga mengental dan berbuih. 2. Masukan kelapa parut sambil terus diaduk, masak hingga kelapa matang, sisihkan. Adonan: 1. Campur tepung ketan dan garam. Tuang santan sedikit demi sedikit hingga adonan ketan kalis 2. Ambil 2-3 sdm adonan ketan, letakkan di atas daun pisang yang sebelumnya sudah diolesi dengan sedikit minyak kelapa. 3. Letakkan isian di bagian tengah adonan, lipat dan bungkus. Kerjakan hingga tidak ada adonan yang tersisa. 4. Kukus selama 30 menit/sampai matang. Angkat, Hidangkan.
( https://dapur-teh-enur.blogspot.com/2015/07/resep-kue-cimpa-unung-makanan-khas-suku-karo.html)
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang