Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Kalimantan Barat Singkawang
Choipan Singkawang - Singkawang - Kalbar
- 10 Februari 2018
Isi Choi Pan
 
- 400 gram, bengkuang serut. Aslinya, bengkuang dipotong berbentuk batang korek api, kala saya, bengkuang diserut biar praktis.
- 50 gram, ebi kering. Rendam di air panas, kemudian dihaluskan.
- 3 siung bawang putih, cincang halus.
- 1 sdm lada. 
- 1 sdt garam dan penyedap rasa.
- 3 sdm minyak sayur

 

 

 

Cara membuat isian choi pan
Panaskan minyak sayur, tumis bawang putih hingga harum, masukkan ebi halus, dan serutan bengkuang. Aduk hingga rata, tambahkan lada, garam dan penyedap rasa. Tunggu hingga matang, dan dinginkan. Selanjutnya, baru membuat kulit choi pan.

 

Bahan Kulit Choi Pan
 
- 200 gram tepung beras.
- 3 sdm tepung sagu Tani.
- 3 sdm minyak sayur
- 650 ml air 
- 1 sdm garam

 

 

 

Cara membuat kulit choi pan.
Campur tepung beras, tepung sagu, minyak sayur, garam dan air di dalam wajan teflon ( saya pakai teflon, agar adonan tidak lengket saat masak.) Setelah tercampur rata dan tidak.mengumpal, barulah di masak dengan api kecil sampai mengumpal kering.
 
Angkat dan tunggu hingga hangat kuku.
aduk kembali adonan hingga kalis

 

 

 

Bentuk bulat di telapak tangan, isi dengan isian choi pan, rapatkan ke dua pinggirnya, berbentuk segitiga.
Perhatian, jika adonan masih lengket di tangan,  berilah sagu sedikit di tangan.

 

Setelah semua, adonan habis berbentuk choi pan, taruh di kukusan yang sudah di alasi daun pisang ( beri minyak sayur daun pisang agar tidak lengket). Kukus selama 15 menit.

 

Meletakkan choi pan saat di kukus, jangan terlalu dekat , karena akan susah mengangkatnya saat matang.
Setelah matang, choi pan di olesi minyak bawang putih dan taburan bawang putih cincang goreng
Jenk, sambil menunggu mengkukus choi pan matang, buatlah taburan dan minyak bawang putih dan sambal choi pan
 
 
Taburan dan minyak bawang putih
10 siung bawang putih di cincang kasar, goreng dengan minyak sayur hingga berwarna  kuning dan wangi.

 

 

 

Sambal Choi Pan
 
- 4 buah cabe merah besar
- 10 cabe rawit
- 400  ml air
- 1 siung bawang putih.
- 100 grm gula pasir
- 2 sdm cuka.

 

 

 

Blender cabe merah, cabe rawit, bawang putih. Hasil blenderan, disaring sampai dua kali, agar menghasil sambal yang bersih biji cabe. Rebus air sambal dengan gula pasir, sampai mendidih, terakhir masukan cuka. Sambal choi pan, berkuah pedas, manis dan asam, sangat segar.
 

Sumber : http://www.eenendah.web.id/2015/08/choi-pan-singkawang-ala-een.html

 

Lokasi penjual:
Super Choi Pan Singkawang  
Alamat: Jalan Pademangan 3 Gang 9 no 21, Pademangan Timur, Pademangan, RT.2/RW.7, Pademangan Tim., Pademangan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14410
Telepon: 0813-1761-2992

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline