Dodol merupakan salah satu oleh-oleh makanan khas dari Garut. Dodol merupakan oleh oleh yang wajib dibeli para wisatawan ketika berkunjung ke Garut. Akibat makanan yang manis legit ini Garut mendapat julukan kota dodol. Kini sebagian Dodol yang bermetamorfosis menjadi Chocodot ini terkenal hingga ke berbagai negara seperti Eropa Berkat tangan kreatif dan pemikiran yang inovatif, seorang pengusaha muda bernama Kiki Gumelar, membuat inovasi baru yang asalnya dodol biasa saja menjadi makanan yang lebih menarik dan mewah serta memiliki citarasa tinggi. Kiki Gumelar mengabungkan antara cokelat dan dodol serta mengemasnya semenarik mungkin hinga terciptanya Chocodot. Chocodot kini menjadi salah satu makanan khas dari Garut dan merupakan oleh-oleh yang paling banyak dibeli oleh pengunjung terutama anak muda. Kemunculan Chocodot sukses membuat para penikmat kuliner penasaran dengan balutan cokelat isi dodol ini. Tidah butuh waktu lama kehadiran Chocodot langsung diminati masyarakat. Selain Chocodot, Kiki Gumelar yang akrab disapa Aa Gumelar, mempunyai produk lainnya seperti, brodol alias brownies isi dodol; Gagel alisas garut geulis coklat, yaitu cokelat isi cream buah dengan kemasan tradisional; dan Van Java cokelat, yaitu cokelat dengan rasa rempah-rempah khas Parahyangan. Sejarah singkat tentang Chocodot ini bermula pada saat Tama Coelat melakukan ekspansi ke Garut dengan tujuan pulang kampung dengan harapan besar memajukan kampung halaman yaitu Garut.Dengan sedikit perjuangan dan usaha keras dengan berbagai ekperimen. Akhirnya Kiki gumelar mendapatkan ide tentang penggabungan makanan khas tradisonal Dodol Garut dengan cita rasa Internasional lahirlah Chocodot. Cokelat isi dodol pada bulan Juli 2009 yang di launching pada 9 Agustus 2009 dan diresmikan oleh wakilbupati Garut Diky Chandra. Produk Chodot buatan Kiki Gumelar ini juga mendapatkan banyak penghargaan. Berikut ini beberapa penghargaannya: ââ¬Â¢ GARUT AWARD 2010 Kategori Inovasi Buah Tangan Kota Garut ââ¬Â¢ Terbaik II Pemuda Pelopor Pencipta Lapangan Kerja - Perdesaan EXPO Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat ââ¬Â¢ Terbaik II Stand Halal EXPO Jawa Barat ââ¬Â¢ Juara I dan II Lomba Buah Tangan Bahan Lokal Sleman Jogjakarta ââ¬Â¢ Pangan Award Nasional 2010 kategori Inovasi Produk dan Bahan Baku ââ¬Â¢ Wirausaha Muda Kreatif 2010 dari Menpora dan BPPT Kiki Gumelar juga sering mendapat undangan ke berbagai daerah di Innonesia bahkan sampai di undang di beberapa negara. Berbagai penghargaan telah ia dapatkan. Bahkan di Italia, Chocodot menjadi juara pada ajang acara "Niche Tutto Food 2011".
Sumber ââ¬Â¢ https://garoetpisan.blogspot.com/2014/12/sejarah-singkat-tentang-chocodot.html ââ¬Â¢ http://chococrazy-chococrazy.blogspot.com/2011/11/sejarah-chocodot.html
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...