Burayot merupakan makanan daerah yang berasal dari sekitar Kec. Leles, Kec. Kadungora, dan Kec. Wanaraja. Nama burayot dipilih karena sesuai dengan bentuk makanannya, yaitu menggantung. Burayot memiliki cita rasa yang khas. Dimana pada saat kita memakannya, akan terasa sensasi yang unik di dalam mulut dan rasa manis yang memenuhi mulut kita. Berikut cara membuat kue Burayot :
Alat dan bahan: - Gula merah 7 ons - Tepung Beras 1 kg - perisa vanila 3 bks - garam secukupnya - plastik lebar - sumpit - minyak goreng
Cara membuat adonan:
step 1 1. nyalakan kompor, cairkan gula merah dengan menambahkan air seperempat gelas. 2. sambil terus mengaduk tambahkan perasa vamilla 3. tambahkan garam secukupnya untuk menambah cita rasa gurih. 4. aduk samoai mendidih atau sampai gula larut. 5. matikan kompor.
step 2 1. siapkan baskom/wadah 2. masukkan tepung beras 3. masukkan gula yang sudah dicairkan tadi. 4. aduk hingga adonan tercampur rata 5. diamkan adonan sebentar, kira kira ± 15 menit sampai adonan dingin.
step 3 1. siapkan plastik besar, rentangkan kemudian olesi minyak agar tidak lengket. 2. adonan tadi dibuat menjadi ukuran bulat-bulat kecil, letakkan diatas plastik. 3. Tekan adonan tsb sehingga bentuknya menjadi seperti piringan piringan tipis. 4. Nyalakan kompor, tuang minyak. setelah minyak panas goreng burayot sampai mengembang. 5. burayot yg sudah mengembang, tusuk/tekan menggunakan sumpit sampai bentuknya seperti menggantung. 6. angkat dan tiriskan burayot. burayot siap dihidangkan.
Semoga beragam budaya Indonesia dapat terus lestari agar dapat dirasakan oleh generasi selanjutnya.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang