Alat Musik
Alat Musik
Alat Musik Jawa Barat Bandung
Cara Memainkan Angklung

Seperti yang kita ketahui, angklung dimainkan dengan cara digoyang. Sebuah lagu dapat dimainkan oleh satu orang tetapi dapat juga dimainkan bersama-sama. Angklung dimainkan dengan telunjuk dan jari tengah tangan kiri menopang di bagian tengah angklung dan tangan kanan memegang bagian bawah kanan dari angklung. Menggoyangkan angklung dilakukan dengan goyangan yang rapi sehingga tidak terdengar kasar. Setiap angklung memiliki 1 nada. Jika dalam permainan angklung bersama sama, 1 pemain dapat memegang 2 angklung sekaligus. Tak banyak juga yang mengetahui bahwa dalam permainan angklung terdapat jenis angklung yang lain. Angklung ini menjadi pengiring bagi angklung melodi utama yang dimainkan dengan cara diatas. Angklung pengiring ini dipegang hanya dengan 1 tangan. Jadi pemain dapat memegang 2 angklung pengiring sekaligus. Angklung ini dimainkan dengan cara dihentakkan ke bawah. Perbedaan mencolok dari angklung ini dari angklung melodi adalah angklung ini mengandung 3 atau 4 tabung sedangkan angklung melodi hanya mengandung 2 tabung. Pemain angklung dipimpin oleh seorang dirijen. Pemain angklung akan selalu memperhatikan tangan dirijen. Dirijen dapat melakukan 2 nada sekaligus. Simbol tangan yang dilakukan oleh dirijen sudah merupakan kesepakatan diantara setiap pemain angklung sehingga semua pemain akan mengerti apa maksud dirijen tersebut. Simbol nada pertama, do, ditunjukan dengan cara mengepalkan tangan dengan erat dan mengarahkannya kepada pemain. Symbol nada kedua, re, ditunjukkan dengan posisi jari jari lurus dan rapat, menunjuk ke atas, dengan telapak tangan mengarah ke pemain. Symbol nada ketiga, mi, ditunjukkan dengan posisi jari jari lurus dan rapat, menunjuk ke pemain, dan telapak tangan kearah bawah. Simbol nada keempat, fa, ditunjukkan dengan tangan dikepalkan kecuali telunjuk dan jempol, dengan telunjuk menunjuk ke lantai, dan telapak mengarah ke tubuh dirijen. Nada kelima, sol, ditunjukkan dengan posisi jari tangan dirapatkan menunjuk kearah pemain, tetapi telapak kearah kiri dirijen. Nada ke 6, yaitu la, ditunjukkan dengan posisi tangan seperti do, tetapi memiliki rongga yang besar di tengahnya. Nada ke 7, si, ditunjukkan dengan tangan mengepal kecuali jari telunjuk dan jempol, dengan telunjuk menunjuk ke atas, dan telapak tangan mengarah ke tubuh dirijen.

OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline