Siapkan Kopi Arabika Lintong dari Dolok Sanggul yang di roast di tingkat kematangan city+. Timbang sekitar 14 gram biji kopi dolok sanggul lalu masukkan kedalam grinder. Sewaktu kopi digiling dapat tercium aroma spices dan manis karamel. Lalu dilanjutkan dengan proses dose- tamp dan brew. Tak berapa lama setelah tuas dari mesin espresso di hidupkan, kopi/ espresso mulai menetes dengan warna coklat tua keemasan dengan tingkat intensitas seperti madu, dan setelah terkumpul sekitar 30 ml dalam 30 detik tuas dari mesin espresso dimatikan dan espresso sudah siap. Selanjutnya susu di-stretch dan panaskan dan sesudah itu dicampurkan ke dalam cangkir yang telah terisi espresso sebelumnya dan disinilah proses pembuatan latte art terjadi.
Dari segi aroma, tercium aroma spices with a hint of keffir leaves (daun jeruk purut) dan karamel yang lebih intens dari sebelumnya. Setelah kopi diminum hal pertama yang dapat dirasakan adalah heavy body atau kopi terasa kental dan syrupy, cup terasa sweet dan dilanjutkan dengan sensasi rasa spices di akhir. Kopi yang berbeda dari Sumatra pada umumnya terutama Lintong yang biasanya cukup herbal. Overall kopi arabika Lintong Dolok Sanggul ini nikmat untuk dinikmati sebagai single origin.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang