×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

DI Jogjakarta

Candi Sambisasri

Tanggal 14 Jul 2018 oleh Arum Tunjung.

Candi Sambisasri terletak di Dukuh Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara astronomis terletak pada 07° 45’ 48.13” LS dan 110° 26’ 46.43” BT. Candi Sambisari pertama kali ditemukan pada bulan Juli 1966, yakni ketika seorang petani yang sedang mencangkul sawahnya, tiba-tiba terbentur mengenai sebuah bagian batu candi yang berukir. Setelah melalui penelitian ternyata temuan tanpa sengaja tersebut merupakan bagian kecil dari sebuah gugusan candi yang terpendam hingga kedalaman 6,5 meter di dalam tanah yang merupakan endapan lahar vulkanik dari gunung Merapi.
 
Pada bulan September 1966 untuk pertama kalinya dilakukan kegiatan penelitian sistematis berupa ekskavasi arkeologis yang dilaksanakan oleh Kantor Cabang I Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional di Prambanan dengan dibantu oleh para mahasiswa Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tahun 1975 hingga 1977 berhasil menampakkan satu buah bangunan induk dan tiga buah candi perwara. Kondisi candi-candi tersebut sudah dalam keadaan runtuh kecuali pada bagian kaki, sebagian pagar langkan dan sebagian bagian tubuh masih dalam kondisi aslinya.
 
Candi Sambisari merupakan candi Hindu yang dibangun sekitar abad 9 Masehi. Kemudian bangunan ini menghilang tertimbun endapan lahar Merapi. Di tahun 1986 pemugaran Candi Sambisari telah usai.
 
Candi Sambisari merupakan kelompok percandian yang terdiri dari sebuah candi induk dan tiga buah candi perwara di depannya. Candi induk menghadap ke arah barat dengan denah berbentuk bujursangkar berukuran 13,65 x 13,65 m dengan tinggi 7,5 m. Hal menarik dari candi induk adalah dijumpainya batu-batu pipih semacam umpak di sepanjang selasarnya. Batu-batu tersebut mempunyai tonjolan berbentuk bulan dan persegi. Pada sisi luar tubuh candi induk terdapat relung-relung yang ditempati oleh beberapa arca yakni arca Durga (sisi utara), arca Ganesha (sisi timur), dan arca Agastya (sisi selatan). Untuk dua buah arca di pintu masuk yakni Mahakala dan Nandiswara telah hilang dicuri pada tahun 1971.
 
Di depan candi induk terdapat 3 buah candi perwara yang berukuran 4,8 x 4,8 m (perwara sisi utara dan selatan), dan 4,9 x 4,8 m (perwara tengah). Secara keseluruhan kompleks Candi Sambisari dikelilingi oleh pagar berukuran 50 x 48 m.
Pada tahun 1976 ditemukan prasasti emas di bawah salah satu umpak di candi induk. Prasasti tersebut berukuran 2 x 1 cm yang bertuliskan om siwasthana yang artinya ‘hormat, rumah bagi dewa Siwa’. Di halaman candi juga ditemukan arca perunggu berukuran tinggi 29 cm dan lebar 12 cm. Arca ini adalah arca Vajrapani, yakni salah seorang Bodhisattva. Selain itu, juga ditemukan sejumlah talam dan cawan perunggu serja sejumlah gerabah. *** [061012]

sumber: kekunaan.blogspot.com

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...