Cager Telur khas Madura mungkin masih terasa asing di lidah masyarakat Indonesia. Namun olahan yang berbahan dasar telur rebus dan kol ini tidak kalah nikmat dengan olahan Madura. Lihat resepnya di bawah ini.
Bahan-bahan: 5 butir telur ayam rebus, dikerat 4 lembar kol, diiris kasar 2 cm lengkuas, dimemarkan 2 buah cabai merah besar, diiris serong 1 sendok teh garam 1/2 sendok teh merica bubuk 1 sendok teh gula pasir 250 ml air 1/4 sendok teh cuka 1 sendok makan bawang merah goreng 1/2 sendok makan bawang putih goreng 2 sendok makan minyak untuk menumis Minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus: 4 butir bawang merah 2 siung bawang putih 2 buah kemiri, disangrai 2 cm kunyit, dibakar 1 cm jahe
Cara Membuat: 1. Goreng telur ayam dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai berkulit. Angkat. Sisihkan. 2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, lengkuas, dan cabai merah sampai harum. 3. Masukkan kol, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai mendidih. Tambahkan telur ayam. Masak sampai meresap dan kuah kental. Masukkan cuka. Aduk rata. 4. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng dan bawang putih goreng.
Sumber: http://sajiansedap.grid.id/Kue/Tradisional/Cager-Telur-Madura
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang