Tarian
Tarian
Seni Tari Jawa Tengah Karanggayam - Kebumen
CEPETAN / CEPETAN ALAS
- 11 Mei 2018
Kesenian Tradisional Cepetan / Cepetan Alas, Kesenian asli Karanggayam - Kebumen


Kebumen memiliki bermacam-macam kesenian tradisional asli. Selain EblegJemblung, Jamjaneng, dan Menthiet, kesenian tradisional asli Kebumen lainnya ialah Cepetan/Cepetan Alas.

Kesenian Cepetan merupakan kesenian tradisional bergenre Sendratari. Kesenian ini berasal dari kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen. Cepetan Alas berasal dari dua kata : Cepetan (bahasa Jawa; kata dasarnya adalah Cepet, nama salah satu jenis mahluk halus di Jawa) dan Alas (bahasa Jawa yang berarti Hutan).
 

Kesenian tradisional Cepetan muncul di kecamatan Karanggayam pada tahun 1943, ketika Jepang berkuasa di Indonesia. Kesenian ini dipopulerkan oleh Lauhudan, seorang tokoh dari Karanggayam. Sendratari ini menggambarkan sebuah peristiwa pembukaan lahan pemukiman di daerah Karanggayam. Alkisah pada masa Jepang berkuasa di Indonesia, rakyat mengalami penderitaan baik sandang, pangan, dan papan yang luar biasa. Hal ini dialami juga oleh masyarakat Karanggayam. Selain itu, bencana (pageblug/musibah) berupa penyakit yang merenggut nyawa pun tiap hari melanda. Pertanian tidak bisa diandalkan. Akhirnya seorang sesepuh (tokoh masyarakat) di daerah tersebut memerintahkan untuk bersama – sama membuka hutan untuk lahan pemukiman dan pertanian baru. Hutan itu bernama Curug Bandung, sebuah hutan yang dikenal sangat angker. Cobaan pun datang ketika hutan Curug Bandung dibuka. Semua penghuni hutan, baik binatang dan mahluk halus (cepet, brekasakan, banaspati, raksasa dan lain – lain) harus mereka hadapi. Dengan perjuangan yang keras dan pihatin yang tinggi dari warga, sesepuh dan pemimpin pada saat itu, akhirnya cobaan, gangguan dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penghuni hutan Curug Bandung pun bisa diatasi. tempat baru tersebut kemudian menjadi sebuah pemukiman yang makmur dan tentram. Pertanian warga juga berkembang baik. Penghuni hutan yang berhasil diatasi dengan daya prihatin (tirakat) akhirnya pindah ke tempat yang lain.
Kesenian tradisional Cepetan/Cepetan alas diperagakan oleh beberapa orang menggunakan kostum tradisional sederhana dilengkapi dengan topeng. Topeng – topeng yang dikenakan oleh masing-masing penari menggambarkan karakter. Sebuah topeng berkarakter baik (menggambarkan manusia), topeng lainnya menggambarkan simbol binatang (monyet, harimau, dan gajah) dan mahluk halus (cepet, bekasakan, banaspati, raksasa/buta dan lain – lain).
 

Kesenian tradisional Cepetan/Cepetan Alas diawali dengan musik pengiring gamelan sederhana dan bedug. Disusul keluarnya penari – penari bertopeng dan pengantar dalam sebuah cerita singkat menggunakan bahasa Jawa tentang asal mula kesenian tradisional Cepetan. Setelah cerita pengantar selesai, para penari melanjutkan tariannya dengan gerakan penggambaran dibukanya hutan Curug Bandung dan perkelahian antara sosok manusia dengan berbagai macam mahluk halus dan binatang penghuni hutan yang diakhiri dengan kemenangan tokoh manusia dan menyingkirnya para mahluk halus dan binatang hutan.
Tarian ini sepintas memiliki kemiripan alur cerita dengan sendratari Bambangan Cakil, yang menggambarkan perkelahian Arjuna melawan Buta Cakil yang menggodanya ketika ia bertapa, yang diakhiri dengan kemenangan Arjuna. 

Sumber : http://aryanie2907.blogspot.co.id/2014/04/budaya-kota-kebumen.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline