Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Timur Gresik
Buyut Sono Penjaga Telaga Ngipik
- 10 Juli 2018
Alkisah, pada suatu malam ada seorang wanita bernama mak atun. Dia melakukan peziarahan ke tempat buyut Sono, di situlah Mak Atun mengaji dg khusyu' & memanjatkan do'a kpd Allah SWT.
Ketika dia berdo'a tiba - tiba muncul sebuah rambut bagus dari Makam Buyut Sono, dan terdengar seperti bisikan halus bahwasanya beliau memberikan rambut itu untuk dirinya supaya dijaga serta digunakan sebaik - baiknya.
 
Beberapa hari setelah kejadian itu hidup Mak Atun pun berangsur - angsur berubah. Rezeki datang kepadanya  dengan cara yang tak terduga, kebutuhan mak atun pun tercukupi. 
Hari - hari pun berlalu, hingga pada suatu hari, entah knp mak Atun ingin memberikan rambut itu kpd Mbah Murtani. pada saat mak atun ingin memberikan rambut tersebut, tiba - tiba rambut itu pun hilang begitu saja.
Setelah kejadian itu, mak atun tersentak akan bisikan halus itu, perlahan namun pasti kehidupan mak atun pun berubah seperti dulu lagi...
Pernah ada suatu kejadian yang aneh dan tidak masuk akal. Pada suatu hari, ada seorang pegawai yang mau minta tolong kepada seorang kyai utk melihat apa yang salah dri proyek pembangunannya yang membuat proyek ini terhenti, akhirnya kyai itu pun begadang di tpt itu.
tiba tiba datang sosok putih dri tempat tersebut dg mengucap salam & sempat bercakap - cakap dg kyai itu
 
"Assalamualaikum" sosok itu salam
"waalaikum salam, sinten jenengan?" Kyai itu menjawab
"Eson buyut sono sing njogo telogo iki?". Balas Sosok putih
 "Kados pundi Nopo'o kok saget panggon niki mboten dipun angsal mbangun?". Kyai itu bertanya
"soale tujuane mbangun iki kape ngilangna telaga iki. Aku gak gelem lek telaga iki di ilangna, tolong sampekno karo menungso sing isyok e mek ngrusakno tok lek diterusno pesenku sitok ojok sampek di ilangna telogo iki". Sosok putih itu menjawab 
"Sepunten sing kathah enggih lek kados ngoten, mangke kula sampek aken ten liyane"
 
Kyai Pun memberi nasehat kepada para pekerja bahwasanya untuk mengerjakan sesuatu di tempat orang lain harus minta izin dulu.Ngoten lho dulur...... 
 
Sumber: http://gresik-bercerita.blogspot.com/2015/03/buyut-sono-penjaga-telaga-ngipik.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU