×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Busana Adat Pengantin

Elemen Budaya

Pakaian Tradisional

Provinsi

Jawa Barat

Busana Pengantin Kepangeranan

Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_16118046_Natasya .

Pernikahan, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dianggap sebagai suatu hal yang sakral. Hampir seluruh suku bangsa di Indonesia memiliki adat pernikahannya sendiri dengan berbagai proses dan rangkaian acara yang cukup rumit. Masing - masing upacara adat pernikahan tentunya memiliki ciri khas tersendiri, yang membedakan satu suku dengan suku yang lain. Salah satunya ialah busana adat dari para calon pengantin.

Busana Kepangeranan merupakan busana adat pengantin yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Sesuai dengan namanya, busana ini bergaya "kepangeranan" atau "mirip seperti pangeran (atau bangsawan)", karena diadaptasi dari pakaian para bangsawan dari Keraton Kasepuhan yang berada di Cirebon.

Busana Pengantin Pria

Pengantin pria menggunakan jas takwa berwarna hijau dengan corak keemasan, dan bawahan berupa kain batik khas Cirebon. Bagian kepala dihiasi dengan semcam mahkota atau blangkon dengan roncengan melati di satu sisi kepala. Untuk alas kaki, menggunakan selop.

Busana Pengantin Wanita

Pengantin wanita menggunakan kebaya berwarna hijau corak keemasan (sama seperti pengantin pria) dengan bawahan kain batik khas Cirebon. Bagian kepala dihiasi dengan mahkota berhiaskan manik - manik dan roncengan melati yang mempercantik sanggul sang pengantin. Alas kaki yang digunakan adalah selop. Pengantin wanita juga mengenakan aksesoris lainnya seperti giwang emas, kalung, dsb.

Busana ini identik dengan dengan warna hijau dan kuning (keemasan) dikarenakan memiliki makna yang spesial menurut Agama Islam, sekaligus untuk mengingatkan para calon pengantin bahwa pernikahan tsb harus diawali dengan niat baik untuk mencapai ridho Allah.

(http://1.bp.blogspot.com/-kRTOZoQ0Iao /TbP3z2k4hhI/AAAAAAAAACM/PXUrJmTzrl 4/s1600/Busana+Cirebon+Kepangeranan.jpg)

Sumber : http://snowfrogpunyacerita.blogspot.com /2011/04/eksotika-busana-pengantin-adat- cirebon.html (dengan perubahan)

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Tari Hudoq: Mer...

Oleh Firasalihaz | 03 May 2024.
Tarian Tradisional

Budaya Tari Hudoq dari Kalimantan Timur mempesona dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Tarian ini berasal dari suku Dayak Basad, di mana penari la...

Candi Ijo - Sej...

Oleh Dewiarya | 02 May 2024.
Bangunan Bersejarah

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs seja...

Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

Bubur Pedas

Oleh Sherly_lewinsky | 25 Apr 2024.
Makanan khas Kalimantan Barat

Bubur pedas adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Biasanya, bubur ini akan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun kuny...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...