Burung punai ialah jenis burung yang mirip dengan burung dara,berwarna hijau,dan berparu kemerahan.burung ini bisa ditangkap dengan cara dijaring dan banyak ditemukan di sekitaran Pontianak dan Mempawah.burung ini bisa diolah dengan cara dibakar atau digoreng Tekstur daging Burung Punai yang sangatlah empuk dan gurih lezat saat di santap sehingga saat akan mengunjungi ke pontianak.
Adapun resep untuk membuat burung punai adalah sebagai berikut
Bahan:
6 ekor burung punai, bersihkan bulu dan isi perutnya
Bumbu:
12 siung bawang putih
24 siung bawang merah
6 ruas kunyit
12 buah kemiri
12 lbr daun salam
6 btg sereh
Garam secukupnya
Air secukupnya
Cara Membuat:
1. Haluskan bawang putih,bawang merah, kunyit, dan kemiri. Larutkan dengan air secukupnya. Tambahkan garam secukupnya. Masukkan pula daun salam dan sereh guna menambah kesegaran.
2. Setelah bumbu rendaman siap, masukkan burung punai. Rebus 20 menit hingga bumbu meresap ke dalam daging. Angkat burung punai tersebut lalu tiriskan.
3. Setelah burung punai cukup kering, siapkan minyak untuk menggoreng. Setelah minyak dirasa cukup panas, goreng burung punai yang telah dibumbui tadi hingga berwarna kuning kecoklatan. Gunakan api sedang agar burung punai matang merata.
Kuliner yang satu ini sudah sangat terkenal di pontianak, namun karana populsi burung punai yang hampir punah makanan ini menjadi agak sulit ditemukan. Kuliner ini juga banyak dijajankan di restoran jakarta. Salah satu rumah makan yang terkenal di Jakarta menyediakan kuliner ini adalah Rumah Makan Medan Baru yang berada di sekitar Pasar Baru, Jalan Krekot Bunder, Sawah besar, Jakarta Pusat.
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.