|
|
|
|
Budaya masyarakat jawa Tanggal 10 Aug 2018 oleh Dwinamaulia1 . |
Petanan atau dalam bahasa Indonesia mencari kutu adalah salah satu kebiasaan orang Jawa yang mulai ditinggalkan. Pada zaman dahulu, petanan sering dilakukan pada waktu senggang atau saat beristirahat. Petanan lebih sering dilakukan oleh kaum wanita, sambil saling mengobrol atau bercerita. Petanan sebenarnya bukan sekedar aktivitas mencari kutu, akan tetapi juga merupakan interaksi sosial antara orang tua dengan anak, atau seseorang dengan tetangganya. Petanan sangat menjaga keakraban antara individu satu dengan individu lainnya, karena interaksi yang telah dilakukan itu.
"Kemajuan zaman sedikit demi sedikit telah menggerus adat atau kebiasaan orang Jawa seperti petanan. Orang Jawa pada zaman dahulu menjaga kebersihan kepalanya dengan melakukan aktivitas seperti petanan. Akan tetapi orang Jawa zaman sekarang lebih memilih pergi ke salon atau spa untuk menjaga kebersihan rambut mereka. Alasan orang zaman sekarang lebih memilih pergi ke salon dan spa karena masalah waktu dan merasa memiliki cukup uang." (http://phesolo.wordpress.com/2012/01/26/petanan-mencari-kutu-kebiasaan-yang-hilang/ diakses pada 21 Mei 2014 pukul 08:27 WIB)
Selain itu, orang-orang zaman sekarang cenderung memilih hal-hal instan, karena tuntutat pekerjaan dan gaya hidup akibat pengaruh dari budaya luar. Padahal hal-hal seperti itu akan mengurangi interaksi sosial yang terjadi dengan tetangga atau kerabat dekat. Perubahan sosial seperti ini akan membuat rasa peduli antar sesama orang Jawa semakin berkurang. Sementara hal yang paling terlihat berbeda, yaitu mulai hilangnya sebuah tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu, salah satunya mencari kutu atau petanan. Salah satu cara untuk menjaga tradisi atau kebiasaan orang Jawa yang sudah ada sejak dahulu itu, dengan melakukan kegiatan petanan. Walaupun kelihatannya memalukan di zaman sekarang ini, tapi petanan bisa menjadi sebuah ajang dalam berkumpul dengan teman, tetangga atau kerabat. Guna menjaga komunikasi dan interaksi sosial agar terus berjalan baik. Apabila orang Jawa di zaman sekarang ini mulai menurunkan ego dan rasa malunya, pastinya kegiatan seperti petanan masih teta pada. Karena sesibuk apapun masyarakat Jawa zaman sekarang, pasti punya waktu luang. Di waktu luang itulah mereka bisa berkumpul untuk saling mencari kutu atau petanan, walaupun tidak semua orang memiliki kutu di zaman modern seperti sekarang ini.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |