|
|
|
|
Budaya Tari Blantek #DaftarSB19 Tanggal 15 Feb 2019 oleh Nabilla . |
Budaya Bekasi hampir punah. Penyebabnya tidak lain karena generasi ‘emoh’ untuk meneruskan kebiasaan-kebiasaan yang dulu di banggakan. Namun satu diantara budaya Bekasi yang masih eksis, tetapi sudah hampir terpinggirkan adalah Topeng.
Dengan sedikit modifikasi, Topeng Tambun atau yang biasa disebut dengan Topeng Blantek Bekasi kini dicoba eksistensinya lewat ekstrakurikuler untuk sekolah dasar (SD) dan SMP. Tarian lenggak-lenggok ini dulunya digunakan sebagai mata-mata pribumi pejuang Bekasi terhadap musuh. Biasanya dilakukan oleh gadis-gadis cantik yang memakai topeng.
Mereka berpakaian khas dengan warna-warni yang lebih ‘norak’. Mereka melakukannya dengan berkelompok. Sehingga tercipta goyangan-goyangan yang lebih terarah sekaligus menatau keadaan di sekitarnya. Saat ini topeng blantek Bekasi mulai digemari oleh siswa. Sebab selain eskul, Topeng/Ronggeng Blantek menjadi iringan setiap kegiatan di Bekasi.
Sedikitnya untuk melakukan ronggeng blantek, ada sekitar 30 gerakan yang harus dihapal. Tari ronggeng blantek saat ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa, hingga menarik minat baik terhadap penonton maupun pemainnya.
Beberapa gerakan topeng/ronggeng blantek adalah; Rapat nindak, Koma, Talso, Pak blang, Koma, Selancar, Selancar tindak, Pak blang mundur 2x, Koma, Geol, Blang tur tangan kiri dipundak, tangan kanan diatas, Blang tur tangan kanan kiri atas, Puter goyang cendol hejo, puter, Kewer kanan, puter, Kewer Dobel/kiri kanan, puter, Kewer kanan dan koma putes.
Selanjutnya; Kayak pariasi, mulai tangan kanan 1,2,3 balik ganti tangan kiri 3x, Mincik, Ganjingan 2x + goyang pundak, Blong tur 6x, Blong tur pariasi, Mincik , Silat tepak 3/silat 1, Blenggo, Silat 2, Mincik, Gibang, Goyang kepala, dan Gibang pulang. Semua gerakan memakai istilah Bekasi.
Sedangkan sebagai pengiring ronggeng Blantek Bekasi diantaranya; Bonang, Kecrek, Saron, Gong, Gendang dan Rebab.
Untuk pakaian ronggeng lebih kental pada warna norak seperti merah, kuning, hijau dan biru. “Ini pengaruh dari kebudayaan China,”
Ada 8 macam pakaian topeng blantek Bekasi, yakni; Kain pucuk rebung (sampur/batik tombak pesisir), Baju kebaya tangan susun (kebaya ¾ atau selontreng ¾, lengan tanggung dengan tiga lapis wiron dan tiga warna unsur ini mengambil pengaruh budaya keagamaan Hindu, Toka-toka (pasangan bersilang/toka-toka omyok dalam bahasa sunda).
Ampreng (penutup pinggul seukuran penutup pinggul biasanya ditaruh di depan), Andong/ampok (jenis ampreng) khusus dipakai sebelum ampreng/untuk ronggeng biasa dipakai andong rawis, Slendang, Konde cepol (sumpit) untuk menahan kembang topeng yang dipakai disanggul sebagai penopang, Kembang topeng (dipakai dikepala) bentuknya terdiri dari benang wol diikat dan dibentuk lingkaran sehingga membentuk bunga. Garis tegah antara 25-30 cm sedangkan lingkaran untuk sanggul 7 cm dan jarak antara sisi dengan lubang sanggul 3 cm. Sumpit ditusuk 2 buah menyilang disanggul untuk menopang kembang topeng.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |