Selain terkenal dengan ragam budayanya, Indonesia juga terkenal dengan ragam kulinernya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas daerahnya masing-masing. Tetapi ada juga makanan yang banyak dibuat ragamnya di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya yaitu bubur.
Siapa yang tidak tahu bubur ? Pasti semuanya sudah mengenal makanan yang berbahan dasar beras ini. Bubur memiliki bebagai macam varian rasa dan penyajian. Di Indonesia sendiri bubur memiliki banyak ragam sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing, seperti Bubur Jakarta, Bubur Bandung, Bubur Indramayu, Bubur Cirebon, dan masih banyak lagi. Bubur dari daerah-daerah tersebut memiliki cita rasa dan keunikan masing-masing.
Tahukah kalian bahwa ada salah satu daerah di Kabupaten Karawang yang memiliki resep bubur yang khas? Cilamaya adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karawang yang memiliki resep tersendiri dalam membuat bubur.Uniknya, Bubur Cilamaya merupakan bubur khas tanah budaya Cirebon yang berada di Karawang. Maka dari itu, Bubur Cilamaya juga banyak dijumpai di Cirebon. Tetapi bubur ini tentu memiliki ciri khasnya tersendiri terlepas dari Bubur Cirebon. Seperti pada umumnya, Bubur Cilamaya berbahan dasar beras, namun yang menjadi pembeda adalah kuah kecap dan kerupuk mie yang dijadikan sebagai pelengkap. Bubur Cilamaya bahkan sudah dapat ditemukan di beberapa kota yang dijual langsung oleh orang-orang asal Cilamaya yang merantau. Untuk mengetahui lebih dalam seputar bubur cilamaya, berikut bahan-bahan pembuatnya :
Cukup unik bukan ? Tidak diragukan lagi Indonesia memiliki beragam kuliner khas mulai dari kota-kota besar hingga ke daerah-daerah seperti Cilamaya. Tugas kita sebagai generasi penerus bangsa adalah lebih mengenal keunikan-keunikan berbagai daerah dan menyebarluaskan sebagai bentuk pelestarian budaya.
#OSKMITB2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang