Bubur Bassang berasal dari daerah Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan. Kegemaran orang Makassar akan makanan telah menciptakan berbagai kreasi makanan yang kemudian menjadi identitas dari Kota di semenanjung bagian selatan kepualuan Indonesia ini. Salah satunya adalah bubur Bassang. Bubur yang satu ini hanya ada di Makassar dan tidak akan ditemukan di kota-kota lain.Bassang adalah makanan sejenis bubur dengan bahan baku utama adalah jagung pulut (jagung ketan). Makanan ini cocok dijadikan sebagai menu sarapan atau cemilan pada sore hari dan sangat nikmat jika dimakan dalam kondisi masih panas atau hangat.
Bahan-bahan yang di butuhkan untuk membuat kuliner khas Makassar ini adalah jagung pulut (jagung ketan), tepung terigu, santan air, gula, dan garam. Mencari bahan baku untuk membuat bubr bassang tidaklah mudah, karena tidak semua toko menjual jagung pulut/jagung bassang. Jagung bassang pun terdiri dari dua jenis yaitu jagung bassang biasa dan jagung bassang ketan. Untuk harga jagung bassang biasanya dibanderol seharga Rp. 6.000,- per liter sedangkan jagung bassang ketan harganya Rp. 8.000,- per liter. Jagung bassang ketan warnanya jauh lebih putih dari jagung bassang biasa oleh karena itu harganya lebih mah
Saat ini, bassang memang sudah sangat susah untuk ditemukan dirumah makan atau restoran di Kota Makassar. Langkanya bubur bassang dikarenakan sudah tidak banyak lagi orang yang menjajakan makanan ini. Kebanyakan penjual bubur bassang hanya menjajakan dagangannya dikampung-kampung dengan sepeda motor atau dengan membuka warung kecil didepan rumah. Penjual bassang yang masih eksis hingga saat ini sejak tahun 70-an terdapat dijalan Dakwah, Kota Makassar.
Sumber: hellomakassar.com
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang