Bolu Kemojo
Salah satu warisan kuliner khas dari Indonesia yang sampai saat ini masi tetap terjaga adalah kue bolu kemojo. Kue bolu kemojo merupakan makanan dalam bentuk kue yang berasal dari daerah Pekanbaru Riau. Makanan ini tentu saja sudah menjadi ciri khasnya di kota pekanbaru tersebut.
Jajanan ini selalu jadi hidangan istimewa pada saat hajatan / kenduri dan sering disajikan untuk menu buka puasa serta jadi sajian bagi tamu dihari raya Idul Fitri.
Bagi anda yang sedang berkunjung ke daerah Pekanbaru Riau, sempatkan sejenak waktu anda untuk mencoba resep kue yang sudah populer ini. Rasanya tidak akan lengkap ketika anda berkunjung ke daerah Riau namun anda tidak mencicipi jajanan kuliner khas dari kota tersebut. Makanan ini terbuat dari campuran bahan telur, tepung, santan dan juga bahan yang lainnya.
Bolu Kemojo tidak seperti bolu kebanyakan yang sering kita jumpai. Bolu Kemojo memiliki ciri khas tersendiri. Teksturnya sengaja dibiarkan tidak mengembang, sehingga menjadi padat dan terasa sangat legit saat dimakan. Yang tak kalah pentingnya, juga mengenyangkan. Tampilan luarnya juga sangat menarik, dengan bentuk bunga berkelopak delapan.
Pada awalnya, rasa Bolu Kemojo hanya ada satu , yaitu Rasa Pandan. Tetapi kini, terdapat berbagai macam rasa buah pilihan. Antara lain: Bolu Kemojo Rasa Pandan, Rasa Durian, Rasa Nangka, Rasa Keju, Rasa Strawberry, Rasa Pisang, Rasa Coklat, Rasa Kacang, Rasa Kentang, Rasa Jagung, Rasa Nenas Kismis dan Rasa Tapai.Walau demikian, Bolu Kemojo Rasa Pandan tetaplah menjadi Primadona. Sebagai Bolu Kemojo dengan rasa "original", ia tetap menjadi pilihan favorit bagi kebanyakan konsumen.
Untuk kualitas rasanya kue bolu kemojo ini sudah tidak bisa diragukan lagi karena rasanya yang enak sehingga dapat membuat semua orang menjadi ketagihan.
Alamat & Kontak Penjual:
Bolu Kemojo Ibu Hj. Hazizah
Jalan Rajawali No. 48, Laksmana, Dumai Barat, Kota Dumai 28821
0812-1012-2280
Sumber :
http://www.resepnasional.com/cara-membuat-kue-bolu-kemojo-khas-pekanbaru-riau/
http://www.duniakuliner.info/2012/03/bolu-kemojo.html
http://mimiekesuma.blogspot.co.id
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja