Jika kalian pergi ke kota Medan tidak lengkap kalau belum mencicipi kuliner yang satu ini. Bebek Bihun memiliki aroma dan rasa yang lezat sehingga membuat kalian tidak bisa melupakannya. Rasa kuah bihunnya yang khas sangat segar dan kental bercampur dengan gurih da nada rasa asam yang samar-samar. Bihunnya sendiri adalah bihun yang khas, karena dibuat menggunakan bahan dasar tepung beras yang dicampur dengan kanji, lalu dijadikan kecil-kecil seperti bihun pada umumnya. Disajikan dengan taburan kucai diatasnya.
Berikut ini resep dan cara membuatnya;
Bahan :
1 ekor bebek utuh ,dibersihkan dibuang kepala dan kakinya
1 sendok teh cuka
1 sendok teh garam
2000 ml air
4 cm jahe memarkan
2 batang daun bawang
5 siung bawang putih dicincang halus
3 cm jahe dicincang halus
4 sendok teh garam
½ sendok teh merica bubuk
1 sendok makan angciu
2 sendok makan minyak wijen
1 sendok makan minyak untuk menumis
Bahan bihun :
300 gram bihun kering diseduh dengan air mendidih tiriskan
50 ml minyak bawang
50 ml kecap asin
Bahan pelengkap :
3 sendok makan bawang putih goreng, diremah untuk taburan
100 gram daun selada keriting, disobek kasar
3 batang daun bawang kecil, diiris halus untuk taburan
10 tangkai daun ketumbar, dietiki daunnya
Cara membuat :
1. Lumuri seluruh bagian bebek dengan cuka dan garam hingga rata. Diamkan selama 1 jam. Sisihkan.
2. Kaldu, rebus bebek di dalam air bersama jahe dan bawang daun di atas api sedang hingga mendidih. Kecilkan api, masak hingga bebek matang dan empuk. Saring kaldunya, ambil 1.500 ml. Sisihkan.
3. Suwir-suwir kasar daging bebek. Sisihkan.
4. Panaskan minyak. Tumis bawang putih cincang dan jahe cincang hingga harum, sisihkan.
5. Rebus kembali kaldu bebek. Masukkan tumisan bawang. Aduk rata. Biarkan mendidih. Tambahkan garam, merica bubuk, angciu, dan minyak wijen. Aduk rata.
6. Bihun, campur bihun bersama minyak bawang dan kecap asin, aduk rata. Letakkan dalam mangkuk saji. Tambahkan suwiran daging bebek diatasnya.
7. Taburi bawang putih goreng. Sajikan bersama daun selada, daun bawang kecil, dan daun ketumbar. Siramkan kuah.
Sumber:
http://widhiaanugrah.com/resep-masakan-bihun-bebek-khas-medan/
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang