Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Peninggalan Sejarah Maluku Utara Ternate
Benteng Tolukko
- 15 Mei 2018

Angin di Pulau Ternate bertiup dengan lembutnya membawa lantunan cerita-cerita sejarah di tempat ini. Seketika pikiran saya melayang membayangkan ratusan kisah yang pernah terjadi di Ternate. Begitu banyak cerita perjalanan Ternate sejak jaman prasejarah, kolonial, hingga masa modern seperti sekarang ini.Jutaan pengorbanan telah terjadi sejalan dengan jutaan kemajuan yang terjadi di Pulau Ternate nan indah ini.
    
Salah satu saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini adalah bangunan-bangunan bersejarah yang masih terawat rapih di Ternate. Walaupun sudah tidak berfungsi seperti tujuannya didirikan, namun lewat bangunan-bangunan ini saya dapat memahami betapa luar biasanya kisah perjalanan masyarakat Ternate dari masa ke masa. Benteng Tolukko adalah satu dari sekian banyak benteng yang menyimpan kisah sejarah perjalanan Ternate. Hingga kini, Benteng Tolukko masih berdiri kokoh di atas bukit batu yang berada di Kelurahan Sangadji, Ternate Utara.
    
Seperti halnya banyak benteng di Ternate, Benteng Tolukko pada awalnya merupakan bangunan buatan Portugis yang menguasai hampir seluruh perdagangan rempah di Ternate pada abad ke-16. Seorang panglima tentara Portugis yang bernama Fransisco Serraow membangun benteng yang pada awalnya bernama Santo Lucas ini sebagai pertahanan sekaligus pusat penyimpanan rempah-rempah asli Ternate yang akan mereka perdagangkan. Benteng ini berada pada tempat yang sangat strategis karena sangat dekat dengan wilayah perairan, berada di puncak bukit yang cukup tinggi dan dapat menjadi tempat sempurna untuk mengawasi segala gerak-gerik yang terjadi di Istana Kesultanan Ternate.

Namun setelah perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Baabullah, maka kekuasaan Portugis pun berakhir pada tahun 1577. Sejak itu Benteng Santo Lucas pun dikuasai Kesultanan Ternate hingga akhirnya Belanda datang, merebut benteng tersebut, dan mengganti namanya menjadi Benteng Hollandia. Benteng ini kemudian dipugar pada tahun 1610 dan dijadikan salah satu pertahanan Belanda di Ternate. Selanjutnya, berdasarkan beberapa perjanjian kerjasama yang terjadi antara pemerintah VOC dan Kesultanan Ternate, maka pada tahun 1661 Sultan Ternate yang bernama Mandar Syah diberi ijin untuk menempati Benteng Hollandia dengan personil sekitar 160 orang.
    
Nama Tolukko yang melekat pada Benteng ini hingga saat ini juga menyimpan cerita yang tidak kalah menariknya. Satu kisah menyebutkan bahwa nama Tolukko ini digunakan sejak salah satu Sultan Ternate yang bernama Kaicil Tolukko memerintah sekitar tahun 1692. Sumber lainnya menyebutkan bahwa nama Tolukko merupakan modifikasi penyebutan nama asli benteng ini yaitu, Benteng Santo Lucas. Alkisah ini menceritakan bahwa karena tidak jelas melafalkan Santo Lucas, masyarakat asli Ternate akhirnya menyebutnya dengan Tolukko. Memang masih ada ketidakjelasan tentang sejarah nama Tolukko ini, namun hal ini menjadi tidak penting lagi ketika saya mengetahui begitu besar peran dari Benteng ini bagi setiap penguasa mulai Portugis, Belanda, bahkan Kesultanan Ternate sendiri.
    
Konon, benteng ini mempunyai satu lorong rahasia yang langsung tembus ke wilayah pantai. Pada masa penguasa Portugis dan Belanda, lorong ini digunakan sebagai sarana melarikan diri apabila terjadi pemberontakan atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Namun, sejak tahun 1996 benteng ini dipugar dan lorong tersebut ditutup untuk selamanya demi alasan keamanan. Hal ini bukanlah masalah besar karena Benteng Tolukko tetap menjadi bangunan bersejarah yang megah dan indah. Benteng ini menjadi sajak yang nyata dari setiap kisah perjalanan Ternate di masa lalu. [Phosphone/IndonesiaKaya]

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/benteng-tolukko-dengan-kisah-sejarah-indah-di-baliknya

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline