×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Benteng

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Maluku Utara

Asal Daerah

Pulau Mangola

Benteng De Verwachting

Tanggal 16 Jul 2018 oleh Arum Tunjung.

Pulau Sanana merupakan salah satu gugusan kepulauan Sula yang lokasi berada di sebelah selatan Pulau Mangola. Kepulauan Sula sendiri secara administratif masuk ke dalam Maluku Utara. Sesuai dengan geografisnya yang merupakan kepulauan, wisata pantai mendominasi keindahan alamnya. Tak kalah dengan Pulau Halmahera, Pulau Ternate, Pulau Tidore, maupun Pulau Bacan, Pulau Sanana juga meninggalkan jejak sejarah dengan adanya benteng De Verwachting.
 
Benteng De Verwachting terletak di Kelurahan Sanana, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada tepat di depan pelabuhan Sanana yang berada di pusat kota.
 
Dari sebuah catatan yang terdapat di benteng tersebut, dijelaskan bahwa pada tahun 1623, warga Ternate diperkirakan membangun satu benteng kecil yang dikenal dengan nama Het Klaverblad. Namun, baru pada tahun 1688 ada catatan sejarah tentang benteng Het Klaverblad yang letaknya di Kepulauan Sulu, tepatnya di Pulau Sanana.
 


Kemudian pada 24 Desember 1736, yaitu masa pemerintahan Amir Iskandar Zulkarnain Saifuddin (1714-1751), benteng kecil Het Klaverblad diperbaharui dan kemudian diberi nama De Verwachting. Amir Iskandar Zulkarnain Saifuddin – putra tertua Rotterdam dari istri keempatnya, Sayira – adalah Sultan Ternate ke-14. Amir Iskandar Zulkarnain Saifuddin lahir di Ternate pada 1680 dan lebih dikenal dengan nama Raja Laut, yang diberikan ayahnya. Ia juga dikenal dengan nama Kaicil Sehe.

 

Pemugaran benteng tersebut di bawah pengawasan seorang opsir VOC, Victor Moll. Pemugaran ini memanfaatkan tenaga orang-orang Ternate, yang kemudian mereka memahat dinding benteng tersebut dengan hiasan-hiasan bercirikan Ternate.
 
Tulisan-tulisan pada gerbang dan dinding benteng juga dalam bahasa Melayu. Pada tahun 1790-an, catatan sejarah VOC di akhir abad ke-18 menyebut benteng ini sebagai benteng Alting, menurut nama seorang wali VOC yang memegang tampuk pimpinan antara 1780-1797.
 
Benteng De Verwachting pernah dipugar oleh Pemerintah RI melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku Utara pada tahun 2007. Kemudian direnovasi lagi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate pada tahun 2013 yang pemugarannya dilaksanakan pada September sampai dengan Desember. Renovasi yang dilakukan masih sebatas mengarah ke fisik bentengnya saja, seperti perbaikan plester dinding, perbaikan dudukan meriam, pemasangan paving blok pada jalur patrol, pembuatan rabat beton pada dinding luar benteng, dan perbaikan dua buah bangunan penunjang yang ada di dalam benteng.
 
Benteng dengan luas 2.750 meter persegi ini terbilang masih relatif utuh dengan 4 bastion dan 2 menara pengintai. Tinggi dinding benteng kurang lebih 4 meter. Pintu masuk benteng ini berbentuk lengkung.
 
Dulu, benteng ini pernah dipakai sebagai markas Koramil dan Kodim Sanana, namun sekarang ini sudah dikosongkan. Lalu, dua bangunan penunjang yang ada di dalam benteng tersebut saat ini digunakan sebagai Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Sula, dan di depan benteng menjadi sarana olahraga penduduk sekitar benteng.
 

Sumber: http://kekunaan.blogspot.com/2014/11/benteng-de-verwachting.html

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...