Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Riau Riau
Bawang Merah Bawang Putih
- 19 Januari 2017 - direvisi ke 6 oleh Bangindsoft pada 27 September 2024
Konon, dahulu kala di sebuah desa, hidup seorang anak gadis bernama Bawang Putih tinggal bersama ayahnya. Ibu Bawang Putih telah meninggal dunia setelah menderita sakit keras. Tidak jauh dari rumah mereka, tinggal seorang janda yang memiliki seorang anak gadis bernama Bawang Merah.

Alkisah, setelah ibu Bawang Putih meninggal, Bawang Merah beserta ibunya sering berkunjung ke rumah Bawang Putih. Karena sering bertemu, ayah Bawang Putih dan ibu Bawang Merah saling jatuh cinta. Mereka berdua akhirnya memutuskan menikah. Mereka kemudian tinggal satu rumah hidup berbahagia sebagai sebuah keluarga.
Malang bagi Bawang Putih, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama. Ayahnya meninggal dunia karena sakit. Setelah ayahnya tiada, sikap Bawang Merah & ibunya berubah drastis. Mereka berdua selalu menyuruh Bawang Putih melakukan pekerjaan rumah. Tiap hari Bawang Putih bertugas mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sementara Bawang Merah dan ibunya kerjanya hanya bermalas-malasan.
Suatu hari, Bawang Putih tengah mencuci pakaian di sebuah sungai di dekat rumah. Karena terlalu banyak pakaian yang ia cuci, Bawang Putih tidak menyadari ada sebuah pakaian milik ibu tirinya hanyut terbawa arus sungai. Sesampainya di rumah, sang ibu memarahi keteledorannya. Ia meminta Bawang Putih untuk mencari pakaiannya sampai ketemu.
"Kamu memang anak bodoh Bawang Putih! Kau cari sana pakaianku! Jangan pulang jika belum dapat menemukannya!" sang ibu memarahinya.
"Maaf ibu, aku tidak tahu kalau ada pakaian yang hanyut. Aku akan mencarinya segera." kata Bawang Putih.
Bawang Putih segera pergi menyusuri sungai mencari pakaian ibu tirinya. Hari telah menjelang petang, kesana-kemari ia mencari tapi tidak kunjung menemukan pakaian ibu tirinya. Sampai di suatu tempat, Bawang Putih melihat sebuah gubuk tua ditinggali oleh seorang nenek tua. Nenek tersebut terlihat tengah mengumpulkan kayu bakar. Bawang Putih kemudian mendekati si nenek tua untuk menanyakan arah jalan.
"Maaf Nek mengganggu. Nama saya Bawang Putih. Saya tersesat setelah sehari penuh mencari pakaian ibu saya yang hilang terbawa arus sungai." kata Bawang Putih.
"Oh sedang mencari pakaian rupanya kau Nak? Apa pakaiannya berwarna merah?" tanya nenek tua.
"Iya betul Nek, pakaian ibu saya berwarna merah. Bagaimana nenek tahu?" tanya Bawang Putih.
"Pakaian itu tersangkut di depan rumah Nenek. Sini masuk ke rumah, Nenek ambilkan pakaiannya." nenek tua mengajak Bawang Putih masuk ke dalam rumah.
Setelah menyerahkan pakaian, nenek tersebut meminta Bawang Putih untuk tinggal di rumahnya selama satu minggu menemaninya, karena sang nenek sudah lama tinggal sendirian. Bawang Putih menyanggupi permintaan nenek tua.
Selama satu minggu Bawang Putih tinggal di rumah nenek sambil membantu pekerjaan rumah. Mulai dari mencuci pakaian, membersihkan rumah, memasak sampai mencari kayu bakar. Bawang Putih melakukannya dengan ikhlas. Si Nenek merasa sangat menyayangi Bawang Putih. Setelah satu minggu, Bawang Putih pun pamit pulang ke rumahnya. Sang nenek mengucapkan terima kasih kepada Bawang Putih. Ia memberikan hadiah buah labu. Nenek tua menunjukan dua buah labu, satu labu berukuran besar, sedang satu lagi labu berukuran kecil. Sang nenek meminta Bawang Putih membawa pulang salah satu labu. Setelah mengucapkan terima kasih, Bawang Putih kemudian pulang membawa labu berukuran kecil. Bawang Putih beralasan lebih mudah membawanya.
Setelah tiba di rumah, Bawang Putih menyerahkan pakaian pada ibu tirinya seraya menjelaskan bahwa ia tinggal selama satu minggu di rumah seorang nenek. Ia kemudian pergi ke dapur untuk membelah labu yang ia bawa. Alangkah terkejutnya Bawang Putih, ternyata labu tersebut berisi perhiasan emas permata.
"Ya ampun..apa ini? Kenapa labu ini berisi perhiasan emas permata?" Bawang Putih berteriak kaget.

Bawang Merah beserta ibunya segera pergi ke dapur ingin mengetahui apa yang terjadi.

"Ya ampun perhiasan emas permata! Inikah labu pemberian nenek tua itu hai Bawang Putih?" tanya ibu tirinya.
"Iya bu, ini hadiah dari nenek." kata Bawang Putih.
Ibu tirinya kemudian memiliki ide untuk mendatangi rumah nenek tua. Ia berencana tinggal disana selama satu minggu, tujuannya agar bisa mendapat hadiah labu berisi emas permata. Mereka berdua kemudian pergi menyusuri sungai dan berhasil menemukan rumah nenek tua. Nenek tua pun menyambut mereka dengan baik. Nenek tua  meminta mereka tinggal di rumahnya selama satu minggu.
Tidak seperti Bawang Putih yang rajin membantu pekerjaan sang nenek, Bawang Merah tiap hari kerjanya hanya bermalas-malasan. Satu minggu berlalu, Bawang Merah beserta ibunya kemudian pamit pulang. Sebelum pulang, nenek tua memberikan pilihan hadiah berupa sebuah labu berukuran besar sedang satu lagi sebuah labu berukuran kecil. Bawang Merah & ibunya tanpa pikir panjang memilih labu berukuran besar.
Diliputi kegembiraan, Bawang Merah dan ibunya segera pulang ke rumah, tidak sabar untuk membelah labu hadiah nenek tua. Di dapur, Bawang Merah segera membelah labu tersebut menggunakan pisau. Bawang Merah berharap mendapatkan emas permata lebih banyak dari Bawang Putih. Tapi alangkah kagetnya mereka berdua, ternyata di dalam labu tersebut muncul seekor ular berbisa. Ular tersebut menggigit Bawang Merah dan ibunya hingga tewas. Begitulah nasib ibu dan anak yang memiliki sifat culas lagi serakah berakhir mengenaskan.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa