Kue Barongko adalah kue yang terbuat dari pisang. Kue Barongko merupakan salah satu kue tradisional dari daerah Sulawesi Selatan khususnya daerah bugis Makassar. Selain itu Kue barongku sering kita jumpai di berbagai acara, misalnya: acara pesta adat dan acara perkawinan di Sulawesi Selatan.
Sebelum membuat Kue Barongko, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan dalam pembuatan Kue Barongko yaitu:
1. Alat yang harus kita gunakan
- Pisau
- Gunting
- Hekter
- Dandang
- Wadah
- Kompor (Elpiji)
- Kocokan telur
- Baskom
- Gelas Cangkir
- Blender
2. Bahan
- Daun pisang
- 4 Sisir Pisang
- 20 Butir Telur
- 2 Kg Gula
- Vanili secukupnya
- 3 Biji Kelapa yang sudah di parut
- 1 Kaleng Susu
- 1 Liter Air
Setelah alat dan bahannya telah tersedia, maka kita dapat memulai membuat kue barongko.
Berikut langkah-langkah membuat kue barongko:
Daun pisang yang sudah di sediakan, gunting dengan ukuran 30 X 15 cm.
*Bentuklah daun pisang yang telah di gunting tadi seperti perahu.
*Kupas kulit pisang yang sudah di sediakan.
*Setelah di kupas, di dalam pisang terdapat bagian yang hitam
, terus bagian yang hitam itu di buang
* Kelapa yang sudah disediakan di campur dengan air kemudian diperas, maka jadilah santan.
*Masukkan pisang yang tengahnya sudah di buang sedikit demi sedikit ke dalam blender lalu campur dengan santan.
*Setelah tercampur nyalakan blender tersebut sampai pisang tersebut halus
*Lakukan hal seperti yang di atas berulang kali sampai semua pisang tersebut halus.
*Pisang yang telah halus di tuangkan ke dalam baskom yang telah di sediakan.
*Setelah selesai di tuangkan ke dalam baskom, kemudian pecahkan telur ke dalam baskom
. *Telur yang sudah di pecahkan ke dalam baskom di aduk dengan menggunakan alat kocok telur sampai pisang yang telah halus tercampur rata dengan telur.
*Setelah pisang yang halus tercampur rata dengan telur, tuangkan pula gula pasir, vanili secukupnya dan susu yang telah di sediakan.
*Lalu kocok adonan tersebut menggunakan alat kocok telur sampai semuanya merata.Kemudian ambil adonan kue yang sudah tercampur rata dengan menggunakan gelas cangkir.
*Lalu tuangkan adonan kue yang sudah di ambil dengan menggunakan gelas cangkir ke dalam daun pisang yang telah di bentuk.
*Setelah itu ujung daun pisang tersebut di hekter agar daun pisang yang sudah di isi oleh adonan tidak terbongkar atau adonanya keluar dari daun pisang yang telah di isi adonan.
*Kemudian Simpan di dalam dandang yang di siapkan.
*Isi dandang tersebut sampai ful.
*Setelah dandang tersebut sudah ful, maka Kue Barongko siap untuk di kukus di atas kompor yang sudah di sediakan tadi.
*Kue Barongko di kukus selama kurang lebih 30 menit atau samapi daun pisangnya berubah warna menjadi hijau tua.
*Setelah Kue Barongko masak, angkatlah kue Barongko tersebut ke wadah yang telah di siapkan.
*Diamkan Kue Barongko tersebut di atas meja selama beberapa menit.
*setelah Kue Barongko tidak terlalu panas lagi, anda bisa memasukkan Kue Barongko tadi ke dalam lemari Es ( Kulkas) agar Kue Barongko dapat bertahan selama beberapa hari.
*Dan Kue Barongko tersebut sudah dapat dicicipi.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...