Bandeng Isi Khas Banten
- 2 ekor ikan bandeng berukuran besar
- ½ butir kelapa berukuran sedang
- 200 mL santan kental
- 2 butir telur
- 3 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
- 1 sendok makan ketumbar
- 5 buah cabai merah
- 1 ruas jari kunyit
- 1 sendok teh jinten
- Gula dan garam secukupnya
- Cuci bersih ikan bandeng, buang sisiknya, kemudian biarkan ikan utuh. Buang isi perut dan insang ikan lewat kepala dengan hati-hati supaya kulit tetap utuh
- Pukul pelan-pelan badan ikan supaya daging ikan menjadi lunak. Usahakan kulit tetap utuh, tekuk, kemudian patahkan ekornya, tarik tulang dari kepala, keluarkan utuh. Keluarkan daging ikan, lalu buang durinya
- Tumbuk halus bumbu, lalu tumis sebentar, lalu sisihkan. Campur daging ikan ddengan telur, bumbu dan kelapa parut., berikan santan kurang lebih 100 ml, kemudian berikan gula dan garam secukupnya. Aduk merata
- Mauskkan daging ikan ke dalam kulit ikan, isi sampai penuh sampai kepala ikan.
- Kukus ikan sampai matang
- Panggang ikan sembari dioles sisa santan kental sampai kulit ikan menjadi kecokelatan
- Ikan bandeng isi Khas Banten siap dihidangkan.
Sumber: lintasresep
Diskusi
Silahkan masuk untuk berdiskusi.Daftar Diskusi
Rekomendasi Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Admin Budaya
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
