Siapa yang tidak suka denga kuliner khas Indonesia yang satu ini. Bakso sudah menjadi makanan yang sangat mendunia, karena bukan hanya orang Indonesia saja yang menyukainya tapi orang luar negeri pun menyukai bakso. Saat ini bakso sudah memiliki berbagai macam varasi, ada bakso urat, keju, cabe rawit, telur, dan lain-lain. Di salah satu daerah yaitu Tulungagung memiliki variasi bakso yang berbeda yaitu bakso kikil. Bakso ini memiliki tekstur yang kenyal dan juga sangat nikmat. Bakso kikil ini bisa kalian temui di Pasar Sore dan warung bakso yang berada di dekat stasiun kereta.
Bahan:
500 gram daging sapi sengkel segar tanpa dicuci, dibuang uratnya dan iris-iris tipis
1 sendok makan garam kasar
1/2 sendok teh poly powder
50 gram putih telur
250 gram es serut
1 sendok teh penyedap rasa
1 siung bawang putih dihaluskan
1/2 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok makan bawang putih goreng
1/2 sendok makan bawang merah goreng
150 gram tepung sagu aren
100 gram lemak sapi, dicincang halus
Bahan Kuah Bakso Sapi:
1.000 gram tulang sapi
5 liter air
5 tangkai seledri, diikat
4 batang daun bawang, diikat
10 siung bawang putih, digoreng utuh, dimemarkan
3 sendok makan garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1 sendok makan gula pasir
1 sendok teh penyedap rasa
50 gram bawang merah goreng
Bahan Sambal Bakso Sapi :
6 buah (35 gram) cabai merah keriting, direbus
15 buah (30 gram) cabai rawit merah, di rebus
2 siung bawang putih, direbus
250 ml air
1/4 sendok teh garam
Bahan Pelengkap Bakso Sapi:
300 gram kikil sapi
2 lembar daun salam
2 cm jahe, dimemarkan
500 gram bihun dari 175 gram bihun kering, diseduh
400 gram mi telur
10 tangkai seledri, diiris
10 batang daun bawang kecil
10 sendok makan bawang merah goreng
Cara membuat:
1. Kuah, rebus tulang sapi dengan air, seledri, dan daun bawang dengan api kecil sampai berkaldu. Saring.
2. Masukkan bawang putih goreng, garam, merica bubuk, gula pasir, dan penyedap rasa. Masak sampai mendidih.
3. Tambahkan bawang merah goreng yang diremas-remas. Aduk rata.
4. Sambal, blender halus bahan sambal kecuali garam.
5. Rebus lagi sampai mendidih. Tambahkan garam. Aduk rata.
6. Kikil, presto kikil dengan daun salam dan jahe sampai matang. Potong-potong kotak. Sisihkan.
7. Bakso, masukkan daging sapi dan garam dalam food prosesor. Giling sebentar sampai agak lembut.
8. Masukkan poly powder, putih telur, es serut, penyedap rasa, bawang putih, merica bubuk, bawang putih goreng, dan bawang merah goreng. Giling sampai lembut.
9. Tambahkan tepung sagu. Giling rata sampai lembut dan kalis. Masukkan lemak sapi. Giling sebentar.
10. Ambil sedikit adonan. Bentuk bulat kecil-kecil dengan sendok teh dan ngga perlu di haluskan permukaannya. Masukkan dalam air hangat. Rebus sampai matang. Tiriskan.
11. Sajikan dengan pelengkap, kikil sapi, kuah, dan sambalnya.
Sumber :
http://retha2109.blogspot.co.id/2013/06/cara-membuat-bakso-kikil.html
https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-tulungagung/
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja