Berjalan-jalan ke kawasan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba makanan yang satu ini. Bakso ikan ekor kuning namanya, bakso berbahan dasar ikan ekor kuning hasil tangkapan para nelayan yang terkenal memiliki rasa yang gurih dan enak.
Berbeda dengan bakso pada umumnya, bakso ikan ekor kuning memiliki tekstur yang sedikit kasar dan berwarna sedikit putih. Namun begitu masuk mulut, bakso ini terasa lembut dengan tekstur sedikit kenyal daging ikan ekor kuningnya begitu terasa. Tambahan kuah kaldu yang gurih menjadikan setiap gigitan bakso ikan ekor kuning ini begitu nikmat untuk disantap.
Selain berbahan utama ikan ekor kuning, bakso ini juga dicampur dengan bahan-bahan seperti tepung maizena, tepung sagu tani, putih telur, dan tambahan bumbu-bumbu seperti merica dan garam yang membuat bakso ikan ekor kuning memiliki rasa yang enak.
Biasanya satu porsi bakso ikan ekor kuning berisi 7 bakso. Sajian bakso terasa lengkap dengan tambahan mi kuning dan sambal sesuai selera. Tambahan taburan bawang goreng pada bakso ikan ekor kuning dapat menggugah selera kita untuk segera menyantap sajian bakso ini. Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menikmati satu porsi bakso ini, cukup dengan Rp. 20000 kita sudah dapat menikmati kelezatan bakso ikan ekor kuning. Untuk dapat menikmati bakso ini, Anda bisa meluncur ke Alun-Alun Kecil di kawasan Karimunjawa. Di sini kita dapat menemukan pedagang bakso ikan ekor kuning yang buka dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
Ikan ekor kuning sendiri merupakan jenis ikan yang hidup berkoloni dengan gerakan-gerakan yang sangat cepat dan lincah. Ikan ekor kuning biasanya memangsa plankton-plankton dan ikan-ikan kecil. Habitat ikan ekor kuning banyak ditemui di perairan Karimujawa dan biasanya menjadi incaran nelayan yang mencari ikan di wilayah sekitar Karimunjawa.
Sumber :
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/bakso-ikan-ekor-kuning-bakso-khas-karimunjawa
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
