×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam

Asal Daerah

Aceh Selatan

Bakatuang

Tanggal 09 Jul 2018 oleh adhaagary .

Salah satu wilayah di Kabupaten Aceh Selatan, bernama Kluet, memiliki sebuah sistem sosial yang unik. Wilayahnya terdiri dari empat kecamatan, meliputi Kluet Selatan, Kluet Utara, Kluet Timur, dan Kluet Tengah. Keempat wilayah tersebut didiami oleh tiga suku besar, yaitu suku Aneuk Jamee di Kluet Selatan, suku Aceh di Kluet Utara, dan Suku Kluet di Kluet Timur dan Kluet Tengah. Walaupun mereka memiliki adat istiadat yang berbeda, tetapi dapat berinteraksi dengan baik di satu wilayah yang sama.
 
Bakatuang adalah sebuah kegiatan adat yang bertujuan untuk mencari telur penyu. Katuang, oleh masyarakat Aceh disebut pinyie, atau dalam bahasa Indonesia berarti penyu. Bakatuang merupakan sebuah kebudayaan kuno yang dimiliki oleh masyarakat Aneuk Jamee di Kluet Selatan secara turun temurun.
 
Tidak ada data sejarah yang jelas mengenai kapan dan oleh siapa kebudayaan tersebut ditemukan. Tapi yang jelas, tradisi tersebut masih dipelihara dengan baik dari satu generasi ke generasi lain hingga sekarang.
Penyu merupakan salah satu hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia, ataupun dunia karena terancam punah. Segala kegiatan yang berhubungan dengan penjarahan telur penyu akan dikenai hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Namun jauh sebelum aturan tersebut dibuat, masyarakat Aneuk Jamee di Kluet Selatan sudah lebih dahulu memiliki aturan yang dijadikan tradisi masyarakat dalam memperoleh telur penyu. Bagi masyarakat Aneuk Jamee, telur penyu merupakan makanan yang sangat istimewa sehingga mereka akan menjaga keberadaannya dengan sangat baik.
Proses pencarian telur penyu dilakukan oleh masyarakat ketika malam hari. Dengan berbekal alat penerangan seadanya, masyarakat akan menunggu penyu keluar dari laut untuk membuat sarang bertelur. Menurut aturan adat setempat, jika mereka melihat langsung penyu yang merangkak dari laut menuju pantai maka mereka harus membantunya sampai ke daratan tempat mereka akan membuat sarang, tetapi tidak boleh membantu membuat sarang.
Setelah penyu selesai bertelur, pencari telur penyu akan membuat sebuah lubang di samping sarang penyu tersebut. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, sarang yang sudah ada tidak boleh diusik karena bila keadaan sarang berubah maka induk penyu akan marah dan tidak akan pernah mau bertelur di tempat itu lagi.
Sebagai ucapan terima kasih atas telur yang telah diberikan, masyarakat akan membantu induk penyu untuk kembali ke laut. Caranya mereka akan mengangkat penyu itu agar cepat sampai ke laut.
 
Ada aturan penting yang tidak boleh dilanggar oleh masyarakat yang akan mengambil telur penyu. Mereka hanya boleh mengambil sepertiga jumlah telur yang ada pada sebuah sarang. Umumnya penyu akan bertelur sebanyak 60 sampai ratusan butir, maka telur yang boleh diambil hanya 20 butir.
Uniknya, setelah telur berhasil diambil, para pencari telur penyu harus langsung menyimpan telur yang mereka dapatkan sebelum ada yang melihatnya. Jika ada yang sempat melihat telur yang mereka dapatkan, maka telur tersebut harus dibagi sepertiganya kepada orang yang melihat.
Oleh karena itu, setiap pencari telur akan membawa sebuah kantung anyaman bambu yang dilapisi dengan kain putih. Aturan tersebut bukanlah sebuah hukuman, tetapi sebuah bagian dari kebersamaan adat istiadat setempat untuk menjaga keharmonisan bersama.
 

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...